Lilik Eko Nuryanto, Lilik Eko
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

MENGENAL TEKNOLOGI TELEVISI DIGITAL Nuryanto, Lilik Eko
Orbith Vol 10, No 1 (2014): Maret 2014
Publisher : Orbith

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Siaran televisi Digital di Indonesia sudah tidak dapat ditolak lagi keberadaannya. Etape akhir perkembangan televisi yang menyatukan content, computer dan communication sehingga akan lebih efisian dan multifungsi. Teknologi Televisi Digital yang diterapkan di Indonesia adalah Digital Terrestrial TV (DVB-T), sebuah teknologi baru yang mirip dengan Digital Satellite (DVB-S) dan Digital Cable (DVB-C). Penyiaran Televisi Digital Terrestrial adalah penyiaran yang menggunakan frekuensi VHF/ UHF seperti halnya penyiaran analog, akan tetapi dengan konten yang digital. Dalam Penyiaran Televisi Analog, semakin jauh dari Stasiun Pemancar Televisi, signal akan melemah dan penerimaan gambar menjadi buruk dan berbayang. Lain halnya dengan Penyiaran Televisi Digital yang terus menyampaikan gambar dengan jernih sampai pada titik dimana signal tidak dapat diterima lagi. Singkat kata, Penyiaran TV Digital hanya mengenal 2 status : Terima (1) atau Tidak (0). Pesawat penerima TV biasa (analog) tidak bisa menerima siaran TV digital, kecuali dengan alat bantu yang disebut dengan Set Top Box.
KONSEP SUBNETTING IP ADDRESS UNTUK EFISIENSI INTERNET Nuryanto, Lilik Eko
Orbith Vol 11, No 1 (2015): Maret 2015
Publisher : Orbith

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jumlah IP Address sangat terbatas, apalagi jika harus memberikan alamat semua host di Internet. Oleh karena itu, perlu dilakukan efisiensi dalam penggunaan IP Address supaya dapat mengalamati semaksimal mungkin host yang ada dalam satu jaringan. Konsep subnetting dari IP Address merupakanteknik yang umum digunakan di Internet untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP Address. Routing & konsekuensi logis lainnya akan terjadi dengan lebih effisien dengan metoda subnetting yang baik. Tulisan ini akan menyorot secara seksamakonsep / cara melakukan subnetting pada IP Address.
ANALISA RANGKAIAN ELEKTRONIKA DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM SIMULASI SPICE Nuryanto, Lilik Eko
Orbith Vol 13, No 3 (2017): November 2017
Publisher : Orbith

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

SPICE adalah singkatan dari Simulation Program for Integrated Circuits Emphasis. (Program simulasi untuk pengguna IC). PSpice merupakan versi PC dari SPICE (yang saat ini ada di OrCAD Corp. dari Cadence Design Systems, Inc). SPICE merupakan salah satu perangkat lunak yang baik untuk melakukan simulasi rangkaian elektronika baik analog maupun digital. SPICE merupakan sebuah program yang dapat melakukan simulasi rangkaian elektronika lewat komputer. Anda dapat menyaksikan bentuk gelombang  dari tegangan maupun arus di rangkaian tersebut. SPICE ini menghitumh tegangan serta arus versus waktu (Analisa Transien) atau juga versus frekuensi (Analisa AC). Selain itu tidak sedikit juga program ini digunakan untuk  menganalisa sensitivitas, DC, derau dan distorsi. Suatu rangkaian elektronika dapat dengan lebih mudah dirancang dan dianalisa serta disimulasikan dengan bantuan program SPICE tersebut. Kata Kunci : SPICE, PSPICE, OrCAD, NetList, Analisa, Simulasi, Rangkaian ,AC, DC,Transient
PERANCANGAN PREAMPLIFIER PITA LEBAR UNTUK PENERIMA OPTIK Nuryanto, Lilik Eko
Orbith Vol 12, No 3 (2016): November 2016
Publisher : Orbith

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perancangan ini menunjukkan Penguat Awal transimpedansi pita lebar (wideband transimpedance preamplifier) untuk penerima optik. Pengaruh dari boostrapping pada pita lebar dan sumber noise (khususnya noise panas yang dihasilkan oleh tahanan umpan balik (feedback resistor), Rf) telah diobservasi. Juga telah diobservasi bahwa resistansi seri umpan balik negatif (Rem) dapat meningkatkan bandwidth penerima (receiver). Resistansi umpan balik (Rf) dan IC2 shot noise pada frekuensi tinggi menjadi sumber dominan noise. Hasil perkiraan komputer dibandingkan dengan perhitungan secara teori difokuskan pada pita lebar dari penerima (receivers). Tingkat kesensitifan dari penerima (receiver) juga telah dihitung untuk tingkat kesalahan 10-9.Kata Kunci : Wideband, Preamplifier, receivers, optik, noise
PENERAPAN DARI OP-AMP (OPERATIONAL AMPLIFIER) Nuryanto, Lilik Eko
Orbith Vol 13, No 1 (2017): Maret 2017
Publisher : Orbith

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penguat Operasional (Operational Amplifier / Op-Amp) adalah penguat diferensial yang memiliki penguatan yang sangat tinggi. Op-Amp tersebut diproduksi secara masal dalam bentuk rangkaian terpadu dan karena itu harganya murah. Kegunaan dari Op-Amp berasal dari sifat dasar rangkaian umpan balik yang dengan jumlah besar umpan balik negatifnya, kinerja dari rangkaian tersebut benar benar ditentukan oleh komponen umpan baliknya. Rangkaian Op-Amp dianalisis dengan akurasi yang baik tanpa menggunakan teori umpan balik dengan mengasumsikan bahwa Op-Amp tersebut adalah ideal. Kehadiran Op-Amp ideal dalam rangkaian penguat membatasi arus dan tegangan diferensial pada terminal input Op-Amp keduanya menjadi nol. Sebuah rangkaian Op-Amp dasar dan sangat berguna adalah penguat tegangan pembalik ( (interting voltage amplifier). Rangkaian dasar lain Op-Amp adalah penguat tegangan non-pembalik (non-inverting voltage amplifier). Rangkaian ini memberikan amplifikasi tanpa membalik gelombang sinyal.Kata Kunci : Operational Amplifier, Op-Amp, inverting, non-inverting voltage amplifier, buffer, feedback, summing, integrator, differensiator
APLIKASI JK FLIP-FLOP UNTUK MERANCANG DECADE COUNTER ASINKRON Nuryanto, Lilik Eko
Orbith Vol 13, No 2 (2017): Juli 2017
Publisher : Orbith

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Counter (Rangkaian Pencacah atau penghitung) yaitu rangkaian logika sekuensial yang digunakan untuk menghitung jumlah pulsa yang diberikan pada bagian masukan. Counter digunakan untuk berbagai operasi aritmatika, pembagi frekuensi, penghitung jarak (odometer), penghitung kecepatan (spedometer), yang pengembangannya digunakan luas dalam aplikasi perhitungan pada instrumen ilmiah, kontrol industri, komputer, perlengkapan komunikasi, dan sebagainya. Dengan demikian penundaan counters adalah sama dengan penundaannya flip-flop. Pencacah sinkron memerlukan sirkuit lonceng/ clock yang berdaya tinggi, sebab lonceng harus menggerakkan semua flip-flop secara serempak. Sedangkan Counter Asinkron, yang mendapatkan input pulsa clock hanya Flip-flop yang bobotnya paling rendah. Flip-flop yang bobotnya lebih tinggi mendapatkan pulsa clock dari output Flip-flop yang bobotnya satu tingkat lebih rendah, begitu seterusnya. Decade Counter adalah counter yang mempunyai urutan hitungan biner mulai dari 0 s/d 9 dan mengulang (re-cycle).Kata Kunci : Flip-flop, Counter, Asinkron , Sinkron, Pulsa Clock, Decade, JK