Hery Noer Aly
Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan dan Konseling

Pendekatan Humanistik Dalam Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam Di SDN 12 Bengkulu Selatan Annisa Tusadia; Hery Noer Aly
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 4 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i4.17455

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengatahui pengembangan kurikulum Pendidikan agama Islam di SDN 12 Bengkulu selatan berbasis pendekatan humanistic. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptipf. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi serta dokumentasi. Kemudian dalam menganalisis data peneliti melakukan reduksi data, penyajian data, serta penarikan simpulan. Data yang diperoleh dicek keabsahan datanya melalui triangulasi sumber serta metode. Hasil penelitian ini berupa: Dalam usaha mengembangkan kurikulumnya SD 12 Bengkulu Selatan mempunyai orientasi kepada tujuan pendidikan SD 12 Bengkulu Selatan itu sendiri, yaitu meraih kesuksesan dunia dan kebahagian akhirat, ini semua terlihat jelas dengan pengembangan kurikulum yang dilakukan oleh SD tersebut dalam bentuk inovasinya, seperti program sholat dhuha berjamaah dan baca tulis Al-qur'an.
Implementasi Teori Hirarchy Of Needs Maslow Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Di Yayasan Cahaya Generasi Islam Kota Bengkulu Anisyah Rahmadania; Hery Noer Aly
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 4 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i4.17456

Abstract

Abraham Maslow adalah seorang psikolog yang dikenal karena teorinya tentang hierarki kebutuhan manusia. Teori Maslow menyatakan bahwa manusia memiliki lima tingkat kebutuhan, mulai dari kebutuhan fisiologis hingga kebutuhan akan self-actualization. Maslow menyusun teori motivasi manusia, dimana variasi kebutuhan manusia dipandang tersusun dalam bentuk hierarki atau berjenjang. Dalam konteks kegiatan belajar, teori Maslow dapat digunakan untuk memahami faktor-faktor yang memotivasi siswa untuk belajar. Teori motivasi dari Abraham Maslow atau teori Hierarchy of Needs terdiri dari lima tingkat kebutuhan, dimulai dari kebutuhan fisiologis, rasa aman, rasa dihargai, aktualisasi diri, hingga kebutuhan transendental. Piramida ini menggambarkan bahwa manusia memiliki kebutuhan yang berbeda-beda dan harus memenuhi kebutuhan yang lebih rendah terlebih dahulu sebelum dapat memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi. Dalam konteks kegiatan belajar, piramida kebutuhan Maslow dapat membantu guru untuk memahami faktor-faktor yang memotivasi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penerapan teori motivasi Maslow dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Penelitian ini mengggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi yaitu data-data diperoleh dari buku buku teks,jurnal online maupun offline. Berdasarkan penerapan teori maslow dalam memotivasi siswa di Yayasan Cahaya Generasi Islam Kota Bengkulu maka dapat disimpulkan bahwa teori motivasi Maslow tidak hanya mampu meningkatkan motivasi belajar siswa namun dapat mempercepat tercapai tujuan proses belajar mengajar serta tujuan pendidikan nasional.
Kurikulum Sebagai Pilar Pengembangan Individual Siswa SMA: Pendekatan Holistik untuk Masa Depan yang Berkilau Selviana Al-Jannah; Hery Noer Aly
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 4 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i4.18069

Abstract

Artikel ini mengangkat peran penting kurikulum dalam pengembangan individual siswa SMA melalui pendekatan holistik. Dalam era dinamis saat ini, pendidikan perlu mengikuti perkembangan zaman dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi masa depan yang penuh tantangan. Pendekatan holistik dalam merancang kurikulum menekankan pengembangan komprehensif yang mencakup aspek kognitif, emosional, sosial, dan fisik siswa. Artikel ini membahas bagaimana kurikulum berbasis kompetensi, pengembangan keterampilan non-akademik, dan pembelajaran kontekstual dapat mendukung pengembangan individu siswa secara holistik. Selain itu, artikel ini juga mengulas implikasi positif dari pendekatan holistik, seperti peningkatan kemampuan berpikir kritis, keterampilan sosial yang lebih baik, dan kesiapan menghadapi tantangan dunia nyata. Namun, tantangan implementasi dan peran pendidik dalam menerapkan pendekatan ini juga dibahas dalam artikel ini. Dengan demikian, artikel ini menggambarkan urgensi dan manfaat pendekatan holistik dalam pengembangan siswa SMA untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah dan berkilau.