Rizky Patria Nevangga
Universitas Negeri Surabaya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EVALUASI PROGRAM PENGEMBANGAN PRESTASI PADA PUSAT LATIHAN CABANG OLAHRAGA FINSWIMMING Syaifathul Jannah; Irmantara Subagio; Achmad Widodo; Awang Firmansyah; Rizky Patria Nevangga
Jambura Journal of Sports Coaching Vol 5, No 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/jjsc.v5i1.17687

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program program pembinaan prestasi cabang olahraga Finswimming di Pemusatan Latihan Cabang (Puslatcab) Kabupaten Pasuruan dengan menggunakan model evaluasi CIPP (context, input, process, dan product). Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi. Pengumpulan data pada penelitian ini melalui observasi, angket, wawancara dan data dokumentasi kepada atlet dan pelatih Finswimming Puslatcab Kabupaten Pasuruan serta pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Pasuruan Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres). Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif Mix Methods atau analasis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan hasil evaluasi program pembinaan prestasi cabang olahraga Finswimming Puslatcab Kabupaten Pasuruan sudah berjalan dengan baik. Konteks evaluasi sudah berjalan sangat baik, dari sisi input sudah baik, dari sisi proses sudah berjalan sangat baik dan dari sisi produk hasil prestasi atlet-atlet Finswimming Puslatcab Kabupaten Pasuruan sudah sangat baik dapat dilihat dari hasil data dokumentasi prestasi-prestasi yang pernah diraih sebelumnya.
OPTIMALISASI INDERA PERABA DAN PENDENGARAN DALAM PENGUASAAN ONE-HANDED OVERARM THROW ANAK DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN Rizky Patria Nevangga; Nurhasan Nurhasan; Abdul Aziz Hakim; Syaifathul Jannah; Niken Sasadhara Sasmita
Jambura Journal of Sports Coaching Vol 5, No 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/jjsc.v5i1.17719

Abstract

Anak tunanetra memiliki performa aktivitas fisik harian yang lebih rendah dibandingkan dengan sebaya mereka yang memiliki penglihatan, termasuk olahraga. Anak dengan gangguan penglihatan memiliki gerakan motorik yang tidak ideal karena indera penglihatan penting untuk keakuratan gerakan secara optimal. Faktor yang mempengaruhi derajat tidak idealnya gerakan adalah tingkat gangguan penglihatan, status kelahiran (cukup bulan atau prematur) dan latar belakang pengetahuan tentang kemampuan atau konsep gerakan. Penguasaan keterampilan motorik yang memadai, terutama keterampilan lokomotor dan motorik kasar, berkaitan dengan peningkatan tingkat aktivitas fisik selama prasekolah, anak, dan remaja. Penelitian ini dilakukan di SLB A YPAB Surabaya di mana dalam mengajarkan gerakan melempar, guru hanya memberikan instruksi secara lisan dan sesekali mengarahkan tangan ke arah bola untuk mengambil bola, namun tidak untuk menuntun anak melakukan gerakan tersebut. Hal ini kemungkinan disebabkan karena tidak adanya tenaga pendidik pelajaran kesehatan jasmani sehingga kurang memiliki pengetahuan tentang gerakan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi keefektifitasan 2 metode pelatihan, yaitu pelatihan menggunakan indera pendengaran saja dan menggunakan indera pendengaran dan peraba pada tingkat penguasaan gerakan one-handed overarm throw serta respon psikologis subjek yang nantinya dapat digunakan sebagai bahan dasar pertimbangan penyusunan metode pengajaran gerakan pada siswa sekolah dasar dengan gangguan penglihatan. Pada penelitian ini ditemukan adanya tingkat penguasaan yang lebih baik pada siswa yang diberikan pelatihan menggunakan indera pendengaran dan peraba dibandingkan dengan pendengaran saja. Secara psikologis, siswa dengan pelatihan menggunakan indera peraba dan pendengaran menunjukkan respon yang lebih positif.
Demographics Based Digital Literacy Level of National Hospital Employees as Digitizing Health Services Factor Rizky Patria Nevangga; Niken Sasadhara Sasmita; Jokhanan Krsitiyono; Adi Wasis Prakosa
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 21, No 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v21i2.6493

Abstract

The government had imposed restrictions on community activities to overcome COVID-19. That impacted health services, mainly routine control queues for chronic disease patients. Digitalization of health services is a solution, but it needs to be supported by human resources with good digital literacy. This study aims to determine the relationship between the profile of hospital employees and health workers and the level of digital literacy at the National Hospital (NH). The theory used is about digital literacy and health services. Digital literacy is necessary for public health service units in the new media era. Increasing digital literacy among employees and paramedics in hospitals is a challenge. This research method uses descriptive quantitative, with a cross-sectional design. Demographic data and the level of digital literacy of NH employees were obtained using a questionnaire via Google Forms. Correlation analysis uses a significance test of the relationship between two variables; correlation and comparison are used as measurement analysis. The results show that the literacy level of NH employees is dimension two (2) with a proficiency level of 8 based on Digicomp 2.1. Productive age, women, undergraduate education, and the nursing profession has high digital literacy. This study concludes that the digitization of health services in NH is booming due to the high level of employee digital literacy with the employee profile above. This research contributes to an overview of employee profiles, which can be considered when recruiting employees.