Aditya Farid Riyan Wijaya
Teknik Informatika, Institut Teknologi Nasional Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SISTEM PAKAR DETEKSI PENYAKIT DIABETES DAN TINGKAT KEPARAHAN LUKA PADA PENDERITA DIABETES MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER-SHAFER Aditya Farid Riyan Wijaya; Mira Orisa; Renaldi Primaswara Prasetya
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 6 No. 2 (2022): JATI Vol. 6 No. 2
Publisher : Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/jati.v6i2.5373

Abstract

Sistem pakar merupakan suatu software komputer yang di dalamnya berisi pengetahuan dan fakta-fakta yang biasanya digunakan seorang pakar dalam membuat solusi atau menentukan keputusan untuk menyelesaikan suatu permasalahan tertentu. Sistem pakar dapat diimplementasikan dalam berbagai macam bidang, salah satunya adalah bidang kesehatan. Penderita diabetes terus mengalami peningkatan akhir-akhir ini terlebih lagi disaat pandemi Covid-19. Peningkatan kasus penderita diabetes ini disebabkan oleh faktor ekonomi-sosial, lingkungan, genetik, peningkatan jumlah masyarakat yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas dan berkurangnya aktivitas secara fisik. Untuk membantu deteksi awal pada masyarakat dengan jadwal yang padat sehingga tidak selalu bisa konsultasi langsung dengan dokter ahlinya, maka penerapan sistem pakar dapat digunakan menjadi solusinya yaitu dengan membangun sistem pakar deteksi penyakit diabetes dan tingkat keparahan luka diabetik yang dapat memudahkan masyarakat dalam melakukan deteksi awal yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja dengan bantuan teknologi. Berdasarkan hasil pengujian sistem pakar diagnosa penyakit diabetes dan tingkat keparahan luka diabetik menunjukkan fungsional aplikasi berjalan dengan baik. Pada sistem pakar ini terdapat pengujian yang dilakukan dengan melakukan perpandingan antara hasil deteksi sistem dengan hasil diagnosa pakar. Dari hasil pengujian tersebut didapatkan hasil yang sesuai dengan tingkat keakuratan 100%.