Harisatun Niswa
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tantangan dan Strategi Pengembangan Lembaga Jasa Keuangan Non Bank Syariah di Era Disrupsi Ekonomi Harisatun Niswa
An-Nisbah: Jurnal Perbankan Syariah Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal An-Nisbah: Perbankan Syariah
Publisher : PRODI PERBANKAN SYARIAH INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI) SUNAN KALIJOGO MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lembaga keuangan syariah merupakan komponen utama dalam penyelenggaraan sistem keuangan berbasis syariah. Keberadaannya kini telah diakui dalam kancah perekonomian dunia. Dalam konteks tersebut, lembaga keuangan syariah dihadapkan pada era disrupsi yang menuntut adanya persaingan secara bebas dan inovasi produk yang memanfaatkan perkembangan teknologi. Studi ini menganalisis tentang tantangan serta strategi pengembangan lembaga keuangan syariah pada era disrupsi. Metode yang diaplikasikan pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik literature dan sumber bacaan lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan lembaga keuangan syariah pada era disrupsi sangat memberikan dampak kepada perekonomian. Di era disrupsi ada beberapa tantangan yang harus dihadapi serta strategi yang digunakan untuk mampu mempertahankan keberadaan lembaga keuangan syariah.  
CASHLESS PAYMENT: POTRET E-MONEY DI PESANTREN Harisatun Niswa
IQTISHADIA Jurnal Ekonomi & Perbankan Syariah Vol. 8 No. 2 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/iqtishadia.v8i2.4148

Abstract

Non-cash payments or cashless payments are the latest and hottest issue in the pesantren world. The existence of cashless payment is the impact of increasingly rapid technological developments. Islamic boarding schools that have a characteristic of simplicity in building architecture, curriculum and operations are able to transmigrate to boarding schools that are able to collaborate with technological developments that do not violate the rules of the Qur'an and Hadish. This study analyzes the perceptions of santri at Nurul Jadid Paiton Probolinggo Islamic Boarding School regarding the application of non-cash payments applied in the boarding school. The method used is a qualitative method using direct observation techniques and interviews. The results showed that the perceptions of the students of Nurul Jadid Islamic Boarding School were safety oriented, lose financial, power hegemony, boarding moderation in the virtual era, and social stratification Pembayaran Non tunai atau cashless payment merupakan issu terbaru dan terhangat di dalam dunia pesantren. Keberadaan cashless payment merupakan dampak dari perkembangan serta kemajuan teknologi yang semakin dinamis. Pondok pesantren yang memiliki ciri khas akan kesederhanaan pada arsitektur bangunan, kurikulum dan operasionalnya mampu bertransmigrasi menuju pondok pesantren yang mampu berkolaborasi dengan perkembangan teknologi yang tidak melanggar aturan Al-Qur’an dan Hadis. Studi ini menganalisis tentang persepsi santri pada Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo mengenai aplikasi pembayaran non tunai yang diterapkan dalam pondok pesantren tersebut. Metode yang digunakan pada kasus ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan teknik observasi langsung serta wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi santri Pondok Pesantren Nurul Jadid adalah safety oriented, lose financial, hegemoni kekuasaan, moderasi pesantren di era virtual, dan stratifikasi sosial.