Kristina R. Nenotek
Dosen Program Studi Gizi, Poltekkes Kemenkes Kupang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMBERDAYAAN KADER MELALUI TEKNOLOGI PENGOLAHAN IKAN SEBAGAI SUMBER PROTEIN HEWANI DALAM MENCEGAH STUNTING PADA BALITA DI DAERAH TERPENCIL DI PULAU SEMAU KABUPATEN KUPANG Maria Helena Dua Nita Dua Nita; Juni Sine; Maria Goreti Pantaleon; Kristina R. Nenotek
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Kepulauan Lahan Kering Vol. 3 No. 2 (2022): Volume 3 Nomor 2 Edisi Oktober 2022
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/jpkmkelaker.v3i2.212

Abstract

Stunting merupakan salah satu masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Stunting masih menjadi masalah kesehatan prioritas di Indonesia. Penanganan stunting dilakukan melalui intervensi Gizi Spesifik dan Gizi Sensitif pada sasaran 1000 hari pertama kehidupan dari anak sejak di kandungan sampai berusia 23 bulan. intervensi gizi-spesifik diselenggarakan oleh sektor kesehatan, sedangkan intervensi gizi-sensitif biasanya diselenggarakan oleh sektor lain. Kegiatan pengabdian inidilaksanakan dengan tujuan untuk memberdayakan Kader melalui teknologi pengolahan ikan sebagai sumber protein hewani dalam mencegah Stunting pada Balita di daerah terpencil di Pulau semau Kabupaten Kupang. Diharapkanagar dari kegiatan ini, dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang ikan sebagai sumber protein hewani dalam mencegah stunting dan cara mengolah ikan menjadi snack yang bergizi. Metode pelaksanaan kagiatanini adalah penyuluhan dan praktek bersama masyarakat. Tempat pelaksanaannya adalah Desa Batuinan Semau Kabupaten Kupang pada tanggal 18 Juli 2022. Hasil yang diperoleh setelah kegiatan ini adalah perubahan pengetahuan dan ketrampilan para kader untuk lebih terampil mengolah snack yang menarik dan bergizi dari sumber bahan pangan lokal yang ada disekitar mereka. Hal ini ditandai dengan antusias dari setiap peserta kader saat membuat bola-bola mie ikan dan sempol ikan kelor, selain itu pihak desa juga turut terlibat mendukung kegiatan ini dengan memasukkan dalam salah satu program desa yaitu pemberian makanan tambahan (PMT) bagi Ibu hamil dan anak balita.