Bontang dengan segala kondisi perekonomian yang dinamis menuntut masyarakatnya untuk kreatif dalam berusaha memutar roda perekonomian. Demikian juga dengan para petani dengan lahan yang luasnya terbatas mereka berusaha memanfaatkan lahan tersebut menjadi lahan pertanian maupun lahan perikanan. Dengan kondisi maka terjadilah kelompok-kelompok usaha petanian dan perikanan, terutama usaha perikanan sedikit sekali dari kelompok-kelompok tersebut mengetahui parameter untuk membudidayakan ikan, Sebagian dari kelompok tidak sedikit yang gagal dalam berusaha dalam melakukan ternak ikan terutama ternak ikan dengan menggunakan media terpal sebagai kolamnya. beberapa hasil yang didapat dari peternakan ika hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan antara lain jumlah ikan yang dipanen lebih sedikit dari jumlah yang ditanam, atau kondisi bobot ikan yang kecil tidak sesuai dengan yang diharapkan. Parameter untuk mendapatkan ikan yang Panjang dengan bobot lebih besar dipengaruhi oleh kondisi suhu air, oksigen terlarut, pH dan amoniak. Sedangkan untuk melakukan pengawasan terhadap kondisi tersebut sangat kurang dilakukan karena terkendala oleh kegiatan lain yang dilakuka oleh para petani tambak ikan. Maka bertolak dari permasalahan maka dibangunlah model monitoring suhu dan pH air kolam dengan memanfaatkan teknologi IoT.