Siti Hadrayanti Ananda
Prodi S1 Gizi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Kesehatan

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengukuran Antropometri Sebagai Indikasi Kekurangan Energi Kronik pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu Ellyani Abadi; Narmawan; Siti Umrana; fatmawati; Siti Hadrayanti Ananda; Riska Mayangsari
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Edisi Januari 2023
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v3i1.402

Abstract

Ibu hamil memiliki risiko mengalami KEK, hal ini dipengaruhi  berbagai faktor diantaranya kurangnya pengetahuan tentang  indikator KEK sehingga berdampak pada rendahnya konsumsi makanan yang  bergizi selama hamil dan juga tidak memahami terkait standar berat badan dan juga status LILA selama kehamilan. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah melakukan  pengukuran  berat  badan  dan  tinggi  badan  ibu hamil serta pengukuran LILA.  Metode yang digunakan adalah observasi melalui pengukuran antropometri. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas  Puuwatu. Objek pengabmas adalah  Ibu Hamil yang berkunjung ke Posyandu. Hasil pengabmas ini adalah setelah dilakukan pengukuran antropometri menunjukkan bahwa dari 40% ibu hamil mengalami KEK. Selain itu rata-rata BB ibu hamil 52,3 kg dan TB 154,1 cm dan LILA 25 cm. Saran bagi pihak Puskesmas diharapkan dapat melakukan pemantauan secara rutin kepada ibu hamil khususnya ibu hamil KEK dan memberikan intervensi berupa pemberian Biskuit PMT dan merutinkan pelaksanaan konseling pada ibu hamil khususnya tentang gizi yang tepat dikonsumsi selama kehamilan.
Pengukuran Antropometri Sebagai Indikasi Kekurangan Energi Kronik pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu Ellyani Abadi; Narmawan Narmawan; Siti Umrana; Fatmawati Fatmawati; Siti Hadrayanti Ananda; Riska Mayangsari
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Edisi Januari 2023
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v3i1.402

Abstract

Ibu hamil memiliki risiko mengalami KEK, hal ini dipengaruhi  berbagai faktor diantaranya kurangnya pengetahuan tentang  indikator KEK sehingga berdampak pada rendahnya konsumsi makanan yang  bergizi selama hamil dan juga tidak memahami terkait standar berat badan dan juga status LILA selama kehamilan. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah melakukan  pengukuran  berat  badan  dan  tinggi  badan  ibu hamil serta pengukuran LILA.  Metode yang digunakan adalah observasi melalui pengukuran antropometri. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas  Puuwatu. Objek pengabmas adalah  Ibu Hamil yang berkunjung ke Posyandu. Hasil pengabmas ini adalah setelah dilakukan pengukuran antropometri menunjukkan bahwa dari 40% ibu hamil mengalami KEK. Selain itu rata-rata BB ibu hamil 52,3 kg dan TB 154,1 cm dan LILA 25 cm. Saran bagi pihak Puskesmas diharapkan dapat melakukan pemantauan secara rutin kepada ibu hamil khususnya ibu hamil KEK dan memberikan intervensi berupa pemberian Biskuit PMT dan merutinkan pelaksanaan konseling pada ibu hamil khususnya tentang gizi yang tepat dikonsumsi selama kehamilan.
Uji Kandungan dan Tingkat Kesukaan Rasa Puding Laguna pada Baduta Gizi Kurang di Wilayah Kerja Puskesmas Abeli Wati Nurmi; Siti Hadrayanti Ananda; Desiderius Bela Desa
Jurnal Gizi Ilmiah : Jurnal Ilmiah Ilmu Gizi Klinik, Kesehatan Masyarakat dan Pangan Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Gizi Ilmiah : Jurnal Ilmiah Ilmu Gizi Klinik, Kesehatan Masyarakat dan Pan
Publisher : STIKes Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46233/jgi.v9i2.748

Abstract

Malnutrition is a problem of nutrition that still widely found in the community, especially in the Abeli Health Center where the case of malnutrition in January-May in 2022 is 33 people. One of the efforts to tackle lack of nutrition is to provide additional food in the form of Laguna pudding which is made from local food, namely purple sweet potatoes and dragon fruit. This study aims to determine the nutritional content and level of flavor of Laguna pudding in toodler Nutrition. This research is a descriptive research with a complete random design. The population of this study was that all of the malnutrition in the Abeli Health Center amounted to 33 people with sampling techniques using total sampling. This research data was obtained by sharing a questionnaire to find out the level of preference while the nutritional content was obtained by conducting carbohydrate, protein and beta -carotene examinations in the MIPA laboratory at Halu Oleo University. Data were analyzed descriptively. The results showed that the highest carbohydrate content in Laguna pudding A1 was 35.52%, while in Laguna pudding A2 it was 29.20%. Likewise, the protein content of Laguna Pudding A1 is more, namely 1.91%, while Laguna Pudding A2 is 1.55%. Then the beta-carotene content in Laguna Pudding A1 is 10.66 g/g while Laguna pudding A2 is 9.95 g/g. Then the level of liking for Laguna pudding A1 mostly liked as many as 23 people (69.7%) the rest did not like as many as 10 people (30.3%). While the Laguna pudding A2 mostly disliked as many as 22 people (66.7%) and liked as many as 11 people (33.3%). The conclusion of this study is the content of Carbohydrates, Protein and Beta-carotene and the level of preference for Pudding Laguna A1 is higher than A2. Suggestions for the health center, especially nutrition workers, are to disseminate the benefits of Laguna Pudding to overcome malnutrition and for parents who have toodler to provide Laguna Pudding as additional food for Toddler.
Pengaruh Edukasi Gizi terhadap Pengetahuan dan Sikap tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan pada Catin Wanita di Wilayah Kerja KUA Kecamatan Abeli Anisa Maharael Subu; Siti Hadrayanti Ananda; Jenny Qlifianti Demmalewa
Jurnal Gizi Ilmiah : Jurnal Ilmiah Ilmu Gizi Klinik, Kesehatan Masyarakat dan Pangan Vol 9 No 3 (2022): Jurnal Gizi Ilmiah : Jurnal Ilmiah Ilmu Gizi Klinik, Kesehatan Masyarakat dan Pan
Publisher : STIKes Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46233/jgi.v9i3.750

Abstract

Nutritional education for the first 1000 days of life is an education that contains the preparation and improvement of nutrition from 270 days during pregnancy and the first 730 days of life since the baby is born. This study aims to determine effect of nutritional education on knowledge and attitudes about the First 1000 Days of Life in future bride in Abeli’s religious affairs office. This research is a type of pre-experimental, with a One Group Pre-Post Test design. The sample in this study were 39 female catin in the KUA working area of ​​Abeli ​​District which were obtained by sampling technique using the Slovin formula. The variables studied consisted of the dependent variable, namely knowledge and attitudes, and the independent variable, namely nutrition education in the first 1000 days of life. Data analysis using Wilcoxon (α = <0.05)The results of the research show that the p value of the knowledge and attitude variables is 0.000 < α (0.05 ). The conclusion of this study is that there is an effect of nutritional education in the first 1000 days of life in knowledge and attitudes of future bride in Abeli’s religious affairs office.
Hubungan Tingkat Kecukupan Zat Gizi Makro dan Aktivitas Fisik terhadap Status Gizi Atlet Bulutangkis di Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara Inggri Fidayani Dwi Ayu Putri; Desiderius Bela Dhesa; Ellyani Abadi; Siti Hadrayanti Ananda
Jurnal Gizi Ilmiah : Jurnal Ilmiah Ilmu Gizi Klinik, Kesehatan Masyarakat dan Pangan Vol 10 No 2 (2023): Jurnal Gizi Ilmiah : Jurnal Ilmiah Ilmu Gizi Klinik, Kesehatan Masyarakat dan Pa
Publisher : STIKes Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46233/jgi.v10i2.1026

Abstract

Bulutangkis menjadi satu dari beberapa cabang olahraga Indonesia yang paling digemari dan telah berkembang menjadi cabang olahraga unggulan Indonesia yang bergengsi dimata dunia. Nutrisi dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan tubuh dalam beraktivitas saat berolahraga; jika nutrisi ini tidak cukup untuk memenuhi asupan pada badan kita, yang terjadi adalah keseimbangan energi yang buruk dan jika terjadi pada waktu lama maka akan mengakibatkan status gizi jadinya tidak normal dan akan berpengaruh terhadap kesehatan. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecukupan zat gizi makro dan aktivitas fisik terhadap status gizi atlet bulutangkis di Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan desain penelitian cross sectional study. Sampel pada penelitian ini merupakan atlet bulutangkis usia yaiyu 10-25 tahun di Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara dengan menggunakan teknik pengamblan sampel accidental sampling.serta unntuk Pengumpulan data menggunakan timbangan berat badan, microtoise, recall 2x24 jam dan kuesioner IPAQ serta dianalisis menggunakan uji fisher exact. Hasil pada penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara asupan karbohidrat dan protein terhadap status gizi, sedangkan untuk asupan lemak dan aktivitas fisik tidak terdapat hubungan trhadap status gizi. Bagi atlet bulutangkis, sebaiknya penuhi kebutuhan asupan tubuh guna menjaga status gizi tetap normal dan sehat karena aktivitas fisik yang tinggi. Absctract Badminton is one of Indonesia's most popular sports and has developed into a pre-eminent Indonesian sport that is prestigious in the eyes of the world. Nutrition is needed to meet the needs of the body in activities during exercise; if these nutrients are not sufficient to meet the body's needs, a negative energy balance will occur and if this goes on for a long time it will result in abnormal nutritional status and will affect health. This study aims to determine the relationship between adequacy of macronutrients and physical activity on the nutritional status of badminton athletes in Kulisusu District, North Buton Regency. This type of research is an observational study with a cross-sectional study design. The sample in this study were badminton athletes aged 10-25 years in Kulisusu District, North Buton Regency using accidental sampling technique. Data were collected using body weight scales, microtoise, 2 x 24 hour recall and IPAQ questionnaires and analyzed using the Fisher's exact test. The results of this study indicate that there is a relationship between carbohydrate and protein intake on nutritional status, whereas for fat intake and physical activity there is no relationship to nutritional status. For badminton athletes, it is better to fulfill the body's intake needs in order to maintain normal and healthy nutritional status due to high physical activity