Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MENGATASI DALAM REHABILITASI DI KAWASAN MANGROVE DI PALUH MERBAU, TANJUNG REJO, KABUPATEN DELI SERDANG Rozi Mahmuda; David Aritonang; Evitrisna Evitrisna; Meilinda Suriani Harefa
Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 2 No. 3 (2023): Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia 
Publisher : Program Studi Akuntansi IKOPIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32670/ht.v2i3.2818

Abstract

Mangrove adalah bentuk ekosistem hutan yang unik dan khas, ditemukan di zona intertidal pesisir, pantai dan pulau kecil dan merupakan sumber daya alam yang potensial. Mangrove memiliki nilai ekonomi dan ekologi yang tinggi, namun mudah rusak jika tidak dirawat, dilestarikan dan dikelola. Krisis, Selain ditumbuhi dan dialih fungsikan, kawasan mangrove di beberapa kawasan, termasuk pantai mangrove di paluh merbau Kabupaten Deli Serdang, kini sudah endemik. Ekosistem mangrove memiliki berbagai fungsi ekologis.data dari penelitian kami adalah dengan menggunakan metode penelitian kualitatif pendekatan deskriptif. Paluh Merbau adalah sebuah dusun yang terletak pada sebuah pulau kecil di sebelah Timur pulau Sumatera, termasuk di dalam pemerintahan Desa Tanjung Rejo Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara. pengumpulan data wawancara langsung kepada seseorang masyarakat yang tinggal di Desa Tanjung Rejo . salah satu pengelola Kawasan wisata mangrove, salah satu anggota kelompok tani hutan bakti nyata dan salah satu masyarakat yang tinggal di Desa Tanjung Rejo yang identik mangrove di Paluh Merbau ini adalah jenis mangrove Avicennia atau disebut api – api, dikarenakan Kawasan tersebut sudah mencoba jenis mangrove Rhizophora apiculate still root tetapi tidak berhasil dikarenakan ombak ataupun gelombang laut serta pasang surut yang kuat sehingga mangrove tersebut tidak mampu menahan tunjangan dari ombak pada pasang naik. Oleh sebab itu dari yang telah kami tanyakan dari salah satu bagian pihak pengurus mangrove Paluh Merbau yaitu bapak edi Kurniawan dapat di simpulkan Dari kedua jenis mangrove yang terdapat di Paluh Merbau ini adalah Rhizophora apiculata still root (akar tunjang) dan Avicennia atau disebut (api – api) / akar nafas (Pneumatophore). yang paling tahan terhadap berbagai kondisi ekstrim ialah jenis Avicennia atau disebut api – api di banding dengan mangrove Rhizophora apiculata still root (akar tunjang).