Arham Paesani
Universitas Halu Oleo

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EKSISTENSI TOKOH UTAMA DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA LEILA S. CHUDORI Arham Paesani; Sumiman Udu; La Yani Konisi
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 8 No. 1 (2023): JURNAL BASTRA EDISI JANUARI 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v8i1.142

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan eksistensi tokoh utama yang terdapat dalam novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kepustakaan (library research). Metode penelitian yang diterapkan adalah metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini merupakan data tertulis, yaitu novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori. Sumber data dalam penelitian ini diambil dari buku novel berjudul Laut Bercerita karya Leila S. Chudori cetakan ketujuh, yang diterbitkan oleh KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) di Jakarta pada Juli 2019 dengan tebal x + 379 halaman; 13,5 cm x 20 cm. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi dengan cara pencatatan. Teknis Analisis data yang diterapkan berdasarkan pendekatan objektif (struktural), yaitu penelitian yang menitikberatkan kajiannya pada keterkaitan dan keterjalinan antar unsur karya sastra sehingga menghasilkan makna menyeluruh dengan tahapan sebagai berikut, yaitu: (1) mengidentifikasi data, (2) mengklasifikasi data, (3) mendeskripsikan data, dan (4) menginterpretasi data. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut (1) nasib sebagai eksistensi tokoh utama dialami Laut pada kesadaran dan penerimaannya terhadap kondisi keluarganya yang serba sederhana, tetapi di sisi lain ia menolak keadaannya yang harus merasakan zaman Orde Baru; (2) kematian sebagai eksistensi tokoh utama dialami Laut ketika menyadari bahwa kematian sebagai sesuatu kepastian yang datang tanpa bisa diprediksi olehnya, sehingga ia kemudian sampai juga pada tersingkapnya transendensi sebagai puncak dalam bereksistensi; (3) penderitaan sebagai eksistensi tokoh utama dialami Laut ketika menyadari arti penderitaannya itu sebagai konsekuensi yang harus ia hadapi karena ia telah memilih jalan yang terjal yaitu sebagai musuh pemerintah; (4) perjuangan sebagai eksistensi tokoh utama dialami Laut atas kegigihan dan rasa pantang menyerah dalam mempertahankan tujuannya untuk membebaskan Indonesia dari pemerintahan yang otoriter; (5) kesalahan sebagai eksistensi tokoh utama dialami Laut atas kesadara dan pengakuannya terhadap kesalahan yang berujung pada sebuah penyesalan.