Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menyatakan bahwa, di Indonesia sebesar 48,9% ibu hamil mengalami anemia. Anemia pada ibu hamil masih menjadi salah satu masalah gizi utama di Indonesia. Berbagai upaya dalam menurunkan angka anemia pada ibu hamil salah satunya dengan memberikan TTD. Berdasarkan data Puskesmas Pajang Kota Surakarta tahun 2021 persentase ibu hamil anemia sebesar 5,45%. Penelitian ini menggunakan desain crossectional dengan jumlah subjek 95 ibu hamil menggunakan teknik consecutive sampling. Data pengetahuan anemia diperoleh dari kuesioner dan kepatuhan mengkonsumsi TTD diperoleh dari wawancara dengan kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan pendidikan ibu kategori tinggi sebesar 76,6%, pengetahuan yang tinggi tentang anemia dengan kategori patuh sebesar 72.3% dan dukungan keluarga dalam kategori rendah maupun tinggi persentasenya hampir sama sebesar 71,6% dan 71,4%. Berdasarkan hasil hipotesis menggunakan uji chi square variabel antara pendidikan ibu dengan kepatuhan minum TTD terdapat hubungan sebesar p=0.049, sedangkan pengetahuan tentang anemia dan dukungan keluarga terhadap kepatuhan ibu minum TTD tidak terdapat hubungan (p=0.817). Rekomendasi penelitian ini adalah ibu hamil diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan dalam mengkonsumsi TTD