Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penerapan Hipnosis 5 Jari untuk Menurunkan Tingkat Ansietas pada Santri Baru Ihtiariyanti Ihtiariyanti; Mariyati
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 13 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Januari 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v13i1.464

Abstract

Ansietas yang dialami santri baru timbul karena mereka harus mampu beradaptasi dengan lingkungan dan orang baru di pondok pesantren. Banyak santri mengalami ansietas dengan gejala tidak dapat tidur, khawatir, tidak nafsu makan, sedih dan bahkan sakit. Salah satu mengurangi ansietas adalah dengan hipnosis 5 jari. Tujuan pemberian terapi hipnosis 5 jari untuk mengurangi ansietas pada santri baru di pondok pesantren. Metode yang digunakan  adalah  studi kasus dengan pendekatan deskriptif  pemberian terapi hinosis 5 jari. Penelitian dilakukan pada Juli 2021 dengan populasi sebanyak 84 santri baru. Partisipan dalam studi kasus ini sebanyak 4 santri baru yang mengalami ansietas. Pengambilan data menggunakan kuesioner HARS, diukur sebelum dan sesudah pemberian terapi hipnosis 5 jari. Data dianalisis dengan 4 tahap menurut Creswell: pengumpulan kategori, interpretasi langsung, menghubungkan antar kategori dan menyimpulkan. Hasil studi kasus menunjukkan dari 4 responden, 2 responden dalam kategori ansietas ringan dan 2 responden dalam kategori ansietas sedang. Setelah diberikan terapi hipnosis 5 jari selama 3 kali dalam 1 minggu mengalami penurunan skor ansietas. Responden 1 dengan skor 19 menjadi 9. Responden 2 dengan skor 20 menjadi 10. Responden 3 dengan skor 23 menjadi 12 sedangkan pada responden 4 dengan skor 21 menjadi 10. Pemberian terapi hipnosis 5 jari dapat menurunkan ansietas yang dialami oleh santri baru di pondok pesantren.
Penerapan Hipnosis 5 Jari untuk Mengurangi Kecemasan pada Ibu Hamil Intan Eka Nur Aeni; Mariyati
Jurnal Keperawatan Vol 14 No 4 (2022): Jurnal Keperawatan: Supp Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.519 KB)

Abstract

Kecemasan dialami oleh ibu hamil 15,6% dan pada ibu setelah persalinan 19,8%. Angka terjadi kecemasan yang dialami ibu hamil di Indonesia mencapai 373.000, sebanyak 107.000 atau 28,7% diantaranya kecemasan terjadi pada ibu hamil yang akan menjelang proses persalinan. Penelitian yang dilakukan di Jawa Tengah mendapatkan hasil sebanyak 42,8% ibu hamil mengalami kecemasan menjelang persalinan. Selama kehamilan ibu hamil banyak mengalami perubahanan mulai dari fisik maupun psikologis salah satunya adalah kecemasan. Berdasarkan studi pendahuluan pada tanggal 26 Juni 2022 terhadap 4 ibu hamil yang telah dilakukan di Kabupaten Kendal, didapatkan hasil bahwa ibu hamil yang mengalami kecemasan karena takut dengan proses persalinan. Dari 4 ibu hamil 3 diantaranya merupakan kehamilan yang pertama dan 1 ibu hamil merupakan kehamilan yang ke 2 dengan 5 tahun jarak dengan anak yang pertama. Tujuan pemberian terapi hipnosis 5 jari untuk mengurangi kecemasan ibu hamil. Metode yang digunakan  adalah pretest dan posttest. Hasil menunjukkan bahwa Subjek penelitian 1 yaitu Ny. T tingkat kecemasan mengalami penurunan dari skor 22 (kecemasan sedang) menjadi 9 (kecemasan ringan). Subjek ke-2 Ny. Ty menurun dari skor 20 (Kecemasan sedang) menjadi skor 7 (kecemasan ringan). Subjek ke-3 Ny. F dari skor 14 menurun menjadi skor 4 (tidak ada kecemasan), sedangkan subjek ke-4 Ny. W juga mengalami penurunan dari skor 14 menjadi skor 3 (tidak ada kecemasan). Tingkat kecemasan pada keempat subjek penelitian setelah diberikan penerapan hipnosis lima jari selama 3 hari mengalami penurunan.
PEMBERDAYAAN KARANGTARUNA DALAM PEMBENTUKAN POSYANDU KESEHATAN JIWA DI KELURAHAN TAMBAKHARJO KOTA SEMARANG SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI PSYCHOLOGICAL FIRST AID REMAJA mariyati; Arifianto; Menik; Dwi Nur
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTHANA Vol. 5 No. 1 (2023): Juni : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sisthana
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Masa remaja sering disebut masa terlabil, di mana seorang anak berusaha mencari jati dirinya. Posyandu remaja diperlukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan mental remaja dan optimalisasi psychological first aid (PFA). Posyandu kesehatan jiwa remaja merupakan salah satu kegiatan berbasis kesehatan masyarakat khusus remaja, untuk memantau dan melibatkan mereka demi peningkatan kesehatan dan keterampilan hidup sehat secara berkesinambungan. Tujuan program kemitraan masyarakat ini meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan karangtaruna dalam melakukan pemantauan kesehatan jiwa khususnya remaja. Metode pelaksanaan kegiatan program kemitraan masyarakat melalui ceramah, diskusi dan demonstrasi tentang pelaksanaan sistem 5 meja posyandu kesehatan jiwa remaja. Kegiatan lima meja posyandu kesehatan jiwa antara lain meja satu: pendaftaran dan pemantauan kesehatan fisik, meja dua: pemantauan gejala, pemberian terapi psikofarmaka, vitamin, dan penambahan nutrisi, meja tiga: pengendalian gejala oleh perawat, meja empat: peningkatan ketrampilan perawatan diri, meja lima: peningkatan ketrampilan hidup sehari- hari dan produktivitas). Program Kemitraan Masyarakat ini dilaksanakan melalui beberapa tahap: sosialisasi, pelaksanaan, dan evaluasi. Sasaran sosialisasi adalah pengurus karangtaruna kelurahan tambakharjo yang diikuti oleh 7 orang, pelaksanaan posyandu melibatkan pengurus karangtaruna dan dihadiri oleh 18 remaja. Hasil pelaksanaan Posyandu deteksi kesehatan mental dengan SRQ sebelum Posyandu 9 mengalami gangguan mental emosional menjadi 4 remaja setelah posyandu. Selanjutnya dilaksanakan Pendidikan Kesehatan tentang kesehatan mental remaja dan praktik cara mengatasi stres.