Sri Widayati
Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Optimasi Pencampuran Batubara Dalam Upaya Meningkatkan Kualitas di PT Bukit Asam, Tbk. Tanjung Enim, Sumatera Selatan Alditiya Nurrosyidi; Solihin; Sri Widayati
Bandung Conference Series: Mining Engineering Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Mining Engineering
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsme.v3i1.5633

Abstract

Abstract. PT Bukit Asam, Tbk. is a coal commodity mining industry company located in Lawang Kidul District, Muara Enim Regency, South Sumatra Province. Data collection of coal products resulting from mining called mine brand. Mining is carried out from the Air Laya Mine pit (TAL), Muara Tiga Besar pit (MTB), and Bangko pit which produces 16 Mine brands namely AL 49, AL 51, AL 53, AL 55, AL 59, AL 61, AL 63, AL 65, AL 67HV, AL 71MV, AL 69HV, AL 71LV, BB 47, BB 51, BB 53, and MT 47. Mine brands must meet market brand criteria according to consumer needs. In May 2022, consumer demand for market brand BA 48 was 538,231 tons with criteria of total moisture ≤ 30%, ash content ≤ 8%, and calorific value ≥ 4,800 kcal/kg, and market brand BA 50 was 311,814 tons with criteria of total moisture ≤ 28%, ash content ≤ 7%, and calorific value ≥ 5,000 kcal/kg. To meet consumer demand, it is necessary to maximize coal blending carried out by the company, so a coal blending optimization simulation is carried out using the simplex method calculation in a linear program with POM-QM For Windows software as a tool for applying the simplex method. The results of BA 48 market brand coal blending obtained a proportion of 60.73% BB 51, and 39.27% MT 47 with total moisture parameters of 29.81%, ash content of 3.14%, and calorific value of 4,800 kcal/kg, while for BA 50 market brand coal blending obtained a proportion of 52.50% AL 49 and 47.50% BB 53 with total moisture parameters of 27.75%, ash content of 2.81%, and calorific value of 5,000 kcal/kg. Abstrak. PT. Bukit Asam, Tbk. merupakan perusahaan industri pertambangan komoditas batubara berlokasi di Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan. Pengambilan data produk batubara hasil dari penambangan yang disebut mine brand. Penambangan dilakukan dari pit Tambang Air Laya (TAL), pit Muara Tiga Besar (MTB), dan pit Bangko yang menghasilkan 16 Mine brand yaitu AL 49, AL 51, AL 53, AL 55, AL 59, AL 61, AL 63, AL 65, AL 67HV, AL 71MV, AL 69HV, AL 71LV, BB 47, BB 51, BB 53, dan MT 47. Mine brand harus memenuhi kriteria market brand sesuai kebutuhan konsumen. Pada bulan Mei 2022 permintaan konsumen untuk market brand BA 48 sebanyak 538.231 ton dengan kriteria total kelembaban ≤ 30%, kandungan abu ≤ 8%, dan nilai kalori ≥ 4.800 kkal/kg, dan market brand BA 50 sebanyak 311.814 ton dengan kriteria total kelembaban ≤ 28%, kandungan abu ≤ 7%, dan nilai kalori ≥ 5.000 kkal/kg. Untuk memenuhi permintaan konsumen perlu memaksimalkan pencampuran batubara yang dilakukan oleh perusahaan, maka dilakukan simulasi optimasi pencampuran batubara yang dilakukan menggunakan perhitungan metode simpleks dalam program linier dengan software POM-QM For Windows sebagai alat penerapan metode simpleks. Hasil dari pencampuran batubara market brand BA 48 mendapatkan proporsi sebesar 60,73% BB 51, dan 39,27% MT 47 dengan parameter total kelembaban 29,81%, kandungan abu 3,14%, dan nilai kalori 4.800 kkal/kg, sedangkan untuk pencampuran batubara market brand BA 50 mendapatkan proporsi sebesar 52,50% AL 49 dan 47,50% BB 53 dengan parameter total kelembaban 27,75%, kandungan abu 2,81%, dan nilai kalori 5.000 kkal/kg.
Analisis Kebutuhan Kapur Tohor dalam Menetralkan Air Asam Tambang di PT ABC Kalimantan Timur Wahyu Guntoro; Sri Widayati; Dudi Nasrudin Usman
Bandung Conference Series: Mining Engineering Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Mining Engineering
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsme.v3i1.5713

Abstract

Abstract. Based on the Decree of the Minister of Environment and Forestry No. 5 of 2022 concerning Wastewater Treatment for Mining Businesses or Activities related to acid mine water treatment, the water must be handled so that the water quality becomes neutral and meets the specified quality standards. The research was conducted by taking some data in the form of quality and discharge of acid mine drainage to be tested in the laboratory in order to obtain the values ​​of pH, TSS, and chemical elements. Analysis of the calculation of the molarity of acid mine drainage and neutralizing agent (quicklime) was carried out to determine the mixing dose, which aims to neutralize acid mine water properly. Analysis results show that the actual neutralization of acid mine drainage requires 0.148 g/liter with an average daily requirement of 10.710,3535 gr or 16,551 kg. The most appropriate treatment is carried out with an active curative approach by direct sprinkling quicklime into the inlet channel so that it can be mixed more evenly when it enters the settling pond. Abstrak. Berdasarkan kepada Keputusan Menteri Lingungan Hidup dan Kehutanan No 5 Tahun 2022 tentang Pengolahan Air Limbah Bagi Usaha Dan/Atau Kegiatan Pertambangan dengan yang berkaitan dengan pengolahan air asam tambang, maka air tersebut harus dilakukan penanganan agar kualitas air menjadi netral dan memenuhi baku mutu yang telah ditentukan. Penelitian ini dilakukan dengan metode pengambilan beberapa data berupa kualitas dan debit air asam tambang untuk diuji laboratorium agar mendapatkan nilai pH, TSS, dan unsur kimiawi. Analisis perhitungan molaritas air asam tambang dan agen penetral (kapur tohor) dilakukan untuk mengetahui dosis pencampuran, yang bertujuan agar air asam tambang dapat dinetralkan dengan tepat. Hasil analisis menunjukan bahwa penetralan air asam tambang secara aktual membutuhkan 0,148 gr/liter dengan kebutuhan rata- rata perhari sebesar 169.551,242 gr atau 169,551 kg. Penanggulangan paling tepat dilakukan dengan pendekatan kuratif metode aktif, dengan cara menaburkan langsung kapur tohor ke dalam saluran inlet agar dapat tercampur lebih merata ketika masuk ke kolam pengendapan.