Setyowati, Wiwit
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang (UNNES)

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISA PENGEMBANGAN POTENSI DESA KANDRI SEBAGAI PUSAT KULINER SINGKONG DI SEMARANG Setyowati, Wiwit; Indrianingrum, Lulut; Banowati, Eva
Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 14, No 1 (2012): Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kandri Village is one of villages in Gunungpati district that known as various types of processed cassava. The potential of rural areas strongly support to be developed into  culinary center because near with Kreo Caves tourism and the construction of reservoirs that would also potentially become a new tourist area and the existence of Kandri Village adds by traversed path of the tourism Gunungpati district is a potential to be further developed to support tourism in the Semarang city. Its necessary assessment about the development of Kandri Village as a center of cassava culinary in Semarang. Research uses qualitative rationalistic approach. The development Kandri as a center of culinary tape and processed needs to get support from the government and other stakeholders. Society of processed cassava producers tend to look for cassava raw materials from outside Kandri because raw material shortages. Marketing system is limited to orders and culinary exhibits. Manufacturer and distributor of tape at Kandri consists of two types of daily and seasonal. Zone of culinary tape and other located in Talun Kacang and integrated with Kreo Caves tourism and Jatibarang Reservoir.Kelurahan Kandri merupakan salah satu desa di Kecamatan Gunungpati yang terkenal akan berbagai jenis hasil olahan singkongnya. Potensi kawasan desa sangat mendukung untuk dikembangkan lebih jauh menjadi pusat kuliner karena terdapat obyek wisata Gua Kreo dan adanya pembangunan waduk yang nantinya juga berpotensi menjadi area wisata baru serta keberadaan Kelurahan Kandri yang dilalui jalur pergerakan kepariwisataan kecamatan Gunungpati menambah potensi kawasan untuk dikembangkan lebih jauh untuk mendukung kepariwisataan kota Semarang. Pengkajian lebih dalam mengenai pengembangan Kelurahan Kandri sebagai pusat kuliner singkong di Semarang perlu dilakukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif Rasionalistik. Pengembangan Kandri sebagai pusat kuliner tape dan olahannya perlu mendapatkan dukungan pemerintah dan stakeholder lain. Masyarakat produsen olahan singkong cenderung mencari bahan baku singkong dari luar Kandri karena keterbatasan bahan baku. Sistem pemasaran masih terbatas pada pesanan dan pameran kuliner. Produsen dan distributor tape di Kandri terdiri dari dua jenis yaitu harian dan musiman. Mintakat kawasan sentra kuliner tape dan olahannya terletak di kawasan Talun Kacang dan terintegrasi dengan kawasan pariwisata Goa Kreo dan Waduk Jatibarang.
TEORI, METODA, DAN APLIKASI KARYA ARSITEKTUR TADAO ANDO Setyowati, Wiwit
Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan Vol 11, No 1 (2009): Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Theory, method, and application of Tadao Ando studied to comprehending Ando’s architecture masterpiece. The research method with content analysis to primary archives data. Tadao Ando introduce ‘Self Enclosed Modernity’ theory. In this theory contain with components, that is space and shintai, individualism, abstract and representative, nature and architecture, material, geometry, symmetric and assymmetric, minimalism, and also draw and technology. To apply the theory need method so that seen in its architecture masterpiece application. From this study seen continuity in formulate theory, through with method into its masterpiece designTeori, metoda, dan aplikasi karya Tadao Ando dikaji untuk memahami karya arsitekturnya. Pengkajian dilakukan dengan metoda content analisis terhadap data-data arsip tertulis primer. Tadao Ando memperkenalkan teori ‘Self Enclosed Modernity’ dimana didalamnya mengandung komponen ruang dan shintai, individualisme, abstract dan representatif, arsitektur dan alam, material, geometri, simetri dan asimetri, minimalis, serta gambar dan teknologi. Dalam mengaplikasikan teori tersebut diperlukan metoda sehingga terlihat di dalam aplikasi karya arsitekturnya. Dari pengkajian ini terlihat kesinambungan dalam menjabarkan teori melalui metoda kedalam desain karyanya