<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh risk profile, good corporate governance, earnings, dan capital dalam memprediksi indikasi financial distress pada perusahaan perbankan. Financial distress diukur dengan Interest Coverage Ratio (ICR), risk profile diukur dengan Non Performing Loan (NPL) dan Loan to Funding Ratio (LFR), good corporate governance diukur dengan jumlah dewan direksi, earnings diukur dengan Return on Asset (ROA) dan Net Interest Margin (NIM), serta capital diukur dengan Capital Adequacy Ratio (CAR). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa efek Indonesia (BEI). Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Sampel yang digunakan adalah 4 perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2017, sehingga diperoleh 32 data perusahaan. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Non Performing Loan (NPL) berpengaruh positif tidak signifikan; (2) Loan to Funding Ratio (LFR) berpengaruh positif signifikan; (3) Good Corporate Governance (GCG) memiliki pengaruh negatif signifikan; (4) Return on Asset (ROA) dan (5) Net Interest Margin (NIM) berpengaruh negatif tidak signifikan; (6) Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh positif tidak signifikan; dan (7) NPL, LFR, GCG, ROA, NIM, CAR secara simultan berpengaruh dalam memprediksi indikasi financial distress.]]>
