This Author published in this journals
All Journal Linguistik Indonesia
Efron Erwin Yohanis Loe
STIBA Mentari Kupang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KATA MAJEMUK DALAM ISTILAH UANG DI MASYARAKAT ROTE DENGKA Efron Erwin Yohanis Loe
Linguistik Indonesia Vol 41, No 1 (2023): Linguistik Indonesia
Publisher : Masyarakat Linguistik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/li.v41i1.388

Abstract

Abstrak Artikel ini menganalisis ‘Penggunaan Kata Majemuk Dalam Istilah Uang Di Masyarakat Rote Dengka’. Terdapat tiga permasalahan dalam penelitian ini untuk ditemukan dan dijelaskan, yaitu: 1) Ciri, 2) Jenis, dan 3) Struktur Kata Majemuk. Masyarakat Rote Dengka adalah bagian dari suku Rote yang menetap di Pulau Rote dan dialek yang digunakan oleh penuturnya disebut dialek Dengka atau Dengga. Dialek Dengka adalah salah satu dari delapan belas variasi dialek dalam bahasa Rote dan digolongkan dalam rumpun bahasa Melayu Polinesia Tengah yang dipergunakan di kecamatan Rote Barat Laut (Grimes dkk, 1997:47). Tujuan penelitian ini untuk melakukan pendokumentasian kata majemuk berkaitan dengan ciri, jenis dan struktur dalam dialek Dengka. Selain itu, hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi peneliti berikutnya yang akan melakukan penelitiannya pada kata majemuk dalam bahasa daerah dan dialek yang lain. Hasil-hasil penelitian dalam dialek Dengka terkait bidang morfologi, khususnya kata majemuk masih sangat minim. Metode penelitian yang digunakan adalah metode simak dan cakap dipadu dengan wawancara langsung dan data yang diperoleh dari narasumber berupa data lisan. Hasil wawancara ditemukan dua puluh daftar data kata majemuk dengan ciri, jenis dan strukturnya masing-masing. Metode penyajian hasil analisis data bersifat informal dan formal. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan adalah teori Morfologi Generatif. Hasil analisis data, ditemukan dua ciri kata majemuk yaitu: 1) Sifat Konstruksinya dan 2) Sifat Unsurnya. Dari jenis kata majemuk ditemukan jenis kata majemuk unsur pertama diterangkan (D) oleh unsur kedua (M) dibagi atas dua jenis yaitu: 1) Unsur kedua berkelas kata sifat, dan 2) Unsur kedua bukan kata sifat. Dari segi struktur kata majemuk dibentuk dari dua morfem dan tiga morfem. Kata majemuk dua morfem, yaitu [doiÊ”+lae] dan, kata majemuk tiga morfem, yaitu [doiÊ”+modo+mbolo]. Kata majemuk dalam dialek Dengka didominasi kata majemuk endosentris. Dari hasil temuan menunujukkan bahwa proses pembentukan kata majemuk dalam dialek Dengka tergolong unik.Â