Muhammad Edgar Atila
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Potensi Ekonomi Masyarakat Dusun Pasir Angin sebagai Industri Anyaman Bambu Menggunakan Teknik Pra Muhammad Edgar Atila; Raden Puspita Darmayanti; Rifani Alifianisa Yuzfika; Shafia Ridholillah; Tiara Vida Mulyanasari
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 4, No 1: Februari (2023)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v4i1.601

Abstract

Abstrak: Kondisi ekonomi masyarakat yang cenderung stagnan mengakibatkan Desa Muaradua harus dapat mencari peluang lain guna menunjang peningkatan taraf ekonomi bagi masyarakatnya. Dari berbagai mata pencaharian yang ada di Muaradua, pengrajin anyaman memiliki potensi yang cukup besar untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup mereka. Namun sangat disayangkan, proses produksi hingga distribusi dari produk anyaman bambu ini masih sangat tradisional dan terdapat berbagai hambatan yang dimiliki oleh para produsen. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana anyaman menjadi sumber potensi ekonomi dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat. Metode yang digunakan adalah Participatory Rural Appraisal (PRA), yaitu metode analisis potensi dan permasalahan setempat yang melibatkan partisipasi masyarakat melalui kegiatan focus group discussion. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa industri anyaman bambu menjadi potensi yang besar apabila pemerintah sekitar maupun lembaga swadaya masyarakat turut berpartisipasi dalam pelatihan program pemberdayaan. Adapun indikator keberhasilan program ini adalah para pengrajin turut berpartisipasi aktif dalam mengikuti program ini, sehingga terjadi proses transformasi ilmu kepada para pengrajin yang kemudian berpengaruh pada peningkatan pengetahuan mengenai branding produk, pemasaran online dan kemampuan dalam mengolah anyaman bambu menjadi lebih inovatif dan beragam sehingga potensi yang dimiliki dapat berkembang dari waktu ke waktu sehingga industri anyaman bambu setempat dapat bersaing dengan pasar yang lebih luas.Abstract: The community's economic condition, which tends to be stagnant, has resulted in Muaradua Village having to look for other opportunities to support an increase in the economic level of its people. Of the various livelihoods that exist in Muaradua, woven artisans have considerable potential to help fulfill their daily needs. However, it is miserable that the production process for the distribution of woven bamboo products is still very traditional, and the producers face various obstacles. This study aims to describe how woven becomes a source of economic potential in improving people's lives. The method used is Participatory Rural Appraisal (PRA), which is a method of analyzing local prospects and problems that involves community participation through focus group discussion. The results of this study indicate that the woven bamboo industry has great potential if the local government and non-governmental organizations participate in empowerment training programs. The indicator of the success of this program is that the artisans actively join in participating in this program, so there is a process of transforming knowledge to the artisans, which then influences the increase in knowledge regarding product branding, online marketing, and the ability to process woven bamboo to become more innovative and diverse so that the potential for owned can develop over time so that the local woven bamboo industry can compete with the broader market.