Mustika Tarigan
Dosen Fakultas Psikologi

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN KONTROL DIRI DENGAN KECANDUAN INTERNET PADA REMAJA DI SEKOLAH SMA SWASTA PERGURUAN SUMATERA TANJUNG MORAWA Mustika Tarigan
Paedagogi: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan (e-journal) Vol 7, No 2 (2015): DESEMBER 2015
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paedagogi.v7i14.5079

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kontrol diri dengan kecanduan internet pada remaja SMA swasta Perguruan Sumatera Tanjung Morawa. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan sebanyak 59 orang, dengan menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan analisi data, maka di dapatkan hasil sebagai berikut: 1). Terdapat hubungan negatif yang signifikan antara kontrol diri dengan kecanduan internet. Hasil ini dibuktikan dengan koefisien korelasi rxy = -0,188 dengan signifikan 0,153. Ini berarti bahwa semakin tinggi kontrol diri maka semakin rendah kecanduan internetnya sebaliknya semakin rendah kontrol diri maka semakin tinggi kecanduan internet. 2). Sumbangan yang diberikan kontrol diri terhadap kecanduan internet adalah 3,5%. Hal ini berarti, berdasarkan hasil penelitian ini terdapat 96,5% faktor lain yang lebih memiliki pengaruh terhadap kontrol diri yang dalam penelitian ini tidak dilihat faktor lain tersebut antara lain factor orientasi religious, factor pola asuh orang tua, dan faktor kognitif. 3). Tidak terdapat hubungan signifikan antara kontrol diri dengan kecanduan internet, dengan koefisien sebesar = 0,188, dan hasil lainnya menunjukkan adanya perbedaan pada kecanduan internet, hail ini dibuktikan dengan koefisien t sebesar = 0,035, dengan p = 0,5, p> 0,05. Selain itu, diketahui secara umum, bahwa para siswa-siswi dinyatakan memiliki kontrol diri yang tergolong sedang sebab nilai rata-rata hipotetik (65)< dari nilai-nilai empirik (70,58). Nilai kecanduan internet yang tergolong rendah juga, sebab nilai rata-rata hipotetik (122,5)> nilai rata-rata empirik (67,98).