Penilaian dalam pembelajaran mempunyai makna yang sangat penting, karena dari kegiatan penilaian kita bisa menentukan dan mengetahui hasil perkembangan belajar anak (baca: warga belajar) selama proses pembelajaran berlangsung. Penilaian merupakan bagian dari kegiatan evaluasi yang pasti ada baik pada pendidikan formal maupun nonformal. Tulisan ini mengupas tentang beberapa pemahaman yang keliru (miskonsepsi) tutor tentang penilaian terutama konsep penilaian alternatif, penilaian otentik dan tes tulis (paper-and-pencil test). Dengan asumsi bahwa tes tulis konvensional tidak bisa memenuhi kebutuhan untuk mendapatkan informasi akurat dan komprehensif tentang kompetensi warga belajar, tutor dianjurkan untuk mengimplementasikan penilaian alternatif. Namun demikian, penilaian alternatif belum dipahami benar oleh para tutor dalam hal peran, tujuan, dan cara melaksanakannya. Oleh karena itu, untuk memberikan wawasan tentang konsep penilaian yang komprehensif, tulisan ini mengeksplorasi isu tentang penilaian alternatif dan membandingkannya dengan tes konvensional agar nampak jelas peran dan fungsinya dalam pendidikan, beserta kelebihan dan kekurangan masing-masing. Beberapa kekeliruan (miskonsepsi) tutor tentang penilaian diuraikan dan dibahas sehingga pemahaman tentang konsep penilaian dapat diluruskan, yang pada akhirnya para tutor tidak terjebak pada pemahaman konsep penilaian terbatas pada penilaian konvensional (sebut saja: tes tulis)Kata kunci: Penilaian, Pembelajaran, dan Pendidikan Kesetaraan.