Muliawati
Department of Mathematics

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

OPTIMALISASI RENCANA PEMASANGAN KABEL FIBER OPTIC DI ITERA DENGAN ALGORITMA PRIM Dewi Suhika; Triyana Muliawati; Heru Ruwandar
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.962 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v9i1.2597

Abstract

Kabel fiber optic (FO) digunakan sebagai tulang punggung jaringan komputer Institut Teknologi Sumatera (ITERA). Salah satu perencaannya adalah dengan mengukur jarak antar gedung yang akan ditarik kabel FO. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bentuk graf pada jaringan kabel FO dan mengetahui jarak terpendek antar gedung, sehingga dapat meminimalkan biaya dalam pemasangan kabel FO di ITERA dengan menggunakan algoritma Prim. Algoritma Prim digunakan untuk mencari jarak terpendek dari sebuah graf yang telah dimodelkan dengan memberi bobot pada jarak antar gedung sehingga membentuk suatu graf berbobot yang kemudian ditentukan Minimum Spanning Tree (MST). MST merupakan masalah optimasi yang bertujuan mencari Spanning Tree dengan jumlah bobot paling kecil dari sebuah graf. Hasil penelitian menunjukan jika menggunakan algoritma Prim diperoleh minimum spanning tree dengan total jarak 16.503 meter, dari graf awal ada 88 titik dan 84 sisi dengan total panjang jaringan 18.448 meter. Ada perbedaan total jarak yaitu 1945 meter, sehingga dapat disimpulkan bahwa algoritma Prim dapat digunakan sebagai metode untuk menemukan jaringan yang optimal pada jaringan FO ITERA.Kata kunci: algoritma Prim, fiber optic, graf, graf berbobot, minimum spanning tree.
DEVELOPMENT OF THE PUGUNG RAHARJO ARCHAEOLOGICAL PARK IN LAMPUNG PROVINCE WITH GEOPARK AND ASTROTOURISM CONCEPT R Ikhram; Harbowo; Lestari; Agustina; Hutama; Prastyo; Yusuf; Natalia; Muliawati; Muztaba; Puradimadja; Raharto; Malasan
International Journal of Geotourism Science and Development Vol. 1 No. 2 (2021): December 2021
Publisher : Badan Pelaksana Rinjani-geopark Rinjani Lombok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.653 KB) | DOI: 10.58856/ijgsd.v1i2.9

Abstract

Pugung Raharjo Archaeological Park is an archaeological site covering a 30 hectares area in East Lampung Regency, Lampung Province. There is some evidence of the megalithic era, also called the stepped pyramid of Pugung Raharjo discovered in 1957. There are other megalithic buildings from the 12th to 16th centuries AD, including menhirs and dolmen and prehistoric remains dating back to 2500 BC. From a geological perspective, Pugung Raharjo Archaeological Park was built on the extent of vesicular basalt lava of the Sukadana Formation, which is situated above the top of the Sukadana Basalt Plateau. These stones even have a local designation referred to as 'curly stones' because of their rough texture and vesicular holes. Due to its good strength and adhe-sion, the people of East Lampung use this stone as their house foundation. These stone is also used to make pundan berundak, menhirs, dolmen and others. The use of local stone for buildings and daily life tools shows a strong connection between geological and cultural aspects. The Pugung Raharjo Site area is also a very suitable location for astronomical observations because of the low level of light pollution. Moreover, according to history, people have been familiar with astronomy in their daily lives, such as wor-ship, time markers, navigation, or directions. This gives reach to a hypothesis about the possibility of this ancient society's astro-nomical knowledge manifested in determining each object's position in an area with specific constellation patterns. Based on its potential, Pugung Raharjo Archaeological Park is very suitable for developing the Geopark concept, which integrates geological, biological, and cultural aspects.