Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISA KIMIA KANDUNGAN LIMBAH KULIT KAKAO Desniorita Desniorita; Novizar Nazir; Novelina Novelina; Kesuma Sayuti; Gustiarini Rika Putri
JURNAL ILMIAH TEKNOLOGI INDSUTRI (SAINTI) Vol 12, No 2 (2015): VOL 12 NOMOR 2 DESEMBER 2015
Publisher : Politeknik ATI Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah Kulit kakao adalah limbah yang dihasilkan dari biji kakao.Limbah kulit kakao merupakan limbah lignoselulosa.Limbah lignoselulosa adalah limbah yang terdiri dari lignin, selulosa, hemiselulosa dan zat ekstraktif.Selama ini limbah kulit kakao (pod cacao), hanya dimanfaatkan untuk pupuk dan pakan ternak.Hal ini terjadi karena belum diketahui persentase kandungan kimia bahan limbah kulit kakao lignoselulosa, Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persentase kandungan bahan yang terdapat pada limbah kulit kakao. Analisa kimia yang dilakukan adalah terhadap kandungan kadar airdankadar abudenganmeoda AOAC, selulosa, hemiselulosa, lignin dan holoselulosadenganmetoda TAPPI. Dari penelitian analisa kimia kandungan limbah kulit kakao dapat diketahui kandungan kadar air, kadar abu, serat, selulosa, hemiselulosa lignin dan holoselulosa adalah 11.04%, 7,4%, 49,23%, 44,69%, 11,15%, 34,82%, 55,84%. Kata kunci : kakao pod, lignocellulose, hemicellulose
Perbandingan efisiensi adsorben fly ash dan dolomit yang berasal dari Sumatera Barat terhadap penyerapan methylene blue Desniorita Desniorita; Rita Youfa; Elda Pelita; Resi Levi Permadani; Anang Baharuddin Sahaq; Miftahurrahmah Miftahurrahmah
Jurnal Litbang Industri Vol 13, No 1 (2023)
Publisher : Institution for Industrial Research and Standardization of Industry - Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24960/jli.v13i1.8032.35-40

Abstract

Fly ash  merupakan limbah hasil pembakaran pabrik kelapa sawit yang mengandung silika dan mineral alkali yang dikenal sebagai komponen penting adsorben. Dolomit diketahui juga sebagai material sedimentasi karbonat yang memiliki kemampuan menyerap logam. Bahan baku utama yang digunakan untuk penelitian adalah fly ash  yang diperoleh dari Pabrik Kelapa Sawit Mutiara Agam di Provinsi Sumatera Barat, dolomit dari Kamang, dan methylene blue (MB) sebagai senyawa model limbah tekstil. Bahan tersebut dikalsinasi 900oC selama 4 jam, kemudian dihaluskan dan diayak agar ukuran partikel seragam. Adsorben dolomit dan fly ash dilakukan karakterisasi morfologi dan dilanjutkan dengan uji penyerapan pada larutan MB. Berdasarkan hasil uji penyerapan, adsorben fly ash memiliki efisiensi penyerapan tertinggi sebesar 99,236% dibandingkan dengan adsorben dolomit yaitu sebesar 46,9%.