M. Hestu Widiyastono
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Utilitarianisme dalam Praktik Kehidupan Prososial Manusia M. Hestu Widiyastono
Al-Ihath: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 1 No. 1 (2021): Juli
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (636.276 KB) | DOI: 10.53915/jbki.v1i1.112

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji utilitarianisme dalam praktik kehidupan prososial manusia. Jenis data dalam penelitian ini adalah berupa tekstual atau konsep-konsep. Karena dalam penelitian ini termasuk kedalam jenis studi literatur. Dengan demikian aspek-aspek yang peneliti analisis melingkupi definisi, konsep, pandangan, pemikiran dan argumentasi yang terdapat dalam literatur yang relevan dengan pembahasan. peneliti menggunakan studi kepustakaan, di antaranya abstrak hasil penelitian, indeks, review, jurnal, buku referensi., Utilitarian sebagai aliran filsafat yang menekankan pada nilai kebermanfaatannya, Bagi utilitarianisme, bukan sesuatu yang mustahil, hal yang baik lahir dari motivasi yang jelek. Paham utilitarianisme menekankan kepada perbuatan bukan kepada individu pelakunya. Singkat kata, ajaran pokok dari utilitarianisme adalah prinsip kemanfaatan (the principle of utility). Nilai Utilitarian dapat diterapkan dalam berbagai aspek, sebagai etika, kebijakan publik, sebagai mahkluk ekonomi (Humman Economic) juga sebagai makhluk sosial. Utilitarian sebagai nilai yang menekankan pada nilai kebermanfaatan besar dapat menjadi prinsip dalam perilaku manusia sebagai masyarakat. Jika manusia melakukan perilaku yang memberi manfaat fungsional atau kegunaan maka manusia tersebut mempertimbangkan manfaat utilitariannya. Nilai utilitarian menekankan tentang objektivitas dan bentuk nyata suatu perilaku yang dilakukan manusia. Manusia akan merasa puas jika sudah melakukan perilaku yang sesuai kebutuhan masyarakat. Hal ini sesuai dengan konsep dari perilaku prososial yang menunjukkan perilaku yang memperhatikan kepentingan sosial.
Relasi Manusia pada Masyarakat Terdampak Banjir M. Hestu Widiyastono; Suryanto Suryanto
Al-Ihath: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 2 No. 1 (2022): Januari
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1422.189 KB) | DOI: 10.53915/jbki.v2i1.163

Abstract

Bojonegoro merupakan daerah aliran sungai Bengawan Solo menjadikan Bojonegoro sebagai daerah rawan banjir, apalagi disaat musim penghujan. Penelitian ini menggunakan pendekatan study literatur dengan sumber data buku dan penelitian terdahulu yang relevan memberikan data-data terkait penelitian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahuai pola relasi manusia dengan alam dan faktor-faktor yang melatarbelakangi masyarakat yang terdampak banjir (Bengawan Solo) memilih tetap tinggal disana. Hasil dari study literatur ini ditemukan bahwa banjir menjadi langganan bila musim hujan, meskipun dalam kondisi rawan terdampak bencana banjr masyarakat terdampak lebih memilih tetap tinggal dari pada berpindah tempat tinggal, mereka tetap dapat memanfaatkan dan mengembangkan potensi yang ada didaerah yang mereka tinggali, selain itu dalam menaggulangi bajir masyarakat membentuk kelompok-kelompok atau organisasi kesiapsiagaan banjir, dalam organisasi yang dibentuk tersebut terjadi interaksi individu dengan individu, individu didalam kelompok dan kelompok dengan individu, mereka saling bekerjasama, gotong royong untuk saling tolong menolong.