Winna Kurnia Sari.AZ
Universitas Adiwangsa Jambi

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Nightingale: Journal of Nursing

Identifikasi Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi di Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi Winna Kurnia sari, AZ; Nur Aviah
Nightingale: Journal of Nursing Vol. 1 No. 01 (2022): Nightingale: Journal of Nursing
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.383 KB) | DOI: 10.35141/njn.v1i01.414

Abstract

Menurut data WHO sekitar 972 juta (26,4% ) orang di seluruh dunia mengidap hipertensi. Riskesdas 2018 menyatakan prevalensi hipertensi pada penduduk usia >18 tahun sebesar 34,1%. Penelitian ini bertujuan mengetahui identifikasi faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi di Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita hipertensi di puskesmas berjumlah 3611 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 42 orang diambil dengan tekhnik accidental sampling. Analisis data yang digunakan adalah univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 42 responden, sebanyak 25 responden (59.5%) berusia > 45 tahun, sebanyak 24 responden (42.9 %) berjenis kelamin perempuan, sebanyak 23 responden (54.8%) mempunyai keturunan hipertensi, sebanyak 24 responden (57.1%) mengalami obesitas dan sebanyak 26 responden (61.9 %) terpapar rokok. Ada hubungan antara usia (p=0,000), keturunan (p=0,000) dan obesitas (p=0,000) dengan kejadian hipertensi dimana p value < 0,05. Tidak ada hubungan antara jenis kelamin (p=0,087) dan merokok (p=0,463) dengan kejadian hipertensi dimana p value > 0,05. Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa usia, keturunan dan obesitas mempengaruhi terjadinya hipertensi.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Terhadap Penyakit Askariasis pada Anak Usia 3-5 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi Winna Kurnia sari, AZ
Nightingale: Journal of Nursing Vol. 1 No. 02 (2022): Nightingale: Journal of Nursing
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.187 KB) | DOI: 10.35141/njn.v1i02.425

Abstract

World Health organization (WHO) tahun 2015, sekitar 1,5 miliar orang atau sekitar 24% dari total populasi dunia menderita infeksi askariasis. Askariasis merupakan salah satu penyakit berbasis lingkungan yang terjadi karena perilaku hidup yang kurang bersih dan sehat seperti cuci tangan, mengelola makanan yang kurang bersih, kebersihan kuku dan kaki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu terhadap kejadian askariasis pada anak usia 3-5 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi yang pada tanggal 30 Agustus – 01 September 2020.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki anak usia 3 - 5 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Putri Ayu Kota jambi dari Januari-Juli tahun 2020 sebanyak 3.542 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 43 orang yang diambil dengan cara simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisian kuesioner. Analisa data dilakukan dengan univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 43 responden, besar responden memiliki pengetahuan baik sebanyak 24 responden (55,8%), memiliki sikap positif 43 sebanyak 22 responden (51,2%) dan yang tidak mengalami kejadian askariasis sebanyak 24 responden (55,8%). Ada hubungan pengetahuan (p=0,000) dan sikap (p=0,010) ibu terhadap kejadian askariasis pada anak dimana p value< 0,05. Dan hasil penelitian menunjukkan pengetahuan dan sikap mempengaruhi kejadian askariasis. Diharapkan dapat digunakan sebagai sumber informasi untuk meningkatkan pengetahuan dan melakukan pencegahan dan penanganan pada kejadian kecacingan dengan tingkatan yang lebih lanjut dalam mengatasi masalah-masalah yang menjadi penyebab kecacingan.