Rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran matematika materi geometri di sekolah dasar terjadi karena pembelajaran kurang relevan dengan kehidupan siswa, sehingga diperlukan pendekatan yang mampu membuat pembelajaran menjadi lebih dekat dengan siswa yani melalui pembelajaran berbasis etnomatematika. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan unsur-unsur geometri dalam kearifan lokal suku Sasak sebagai bahan dalam pelaksanaan pembelajaran matematika di sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan studi literatur sebagai pendekatan penelitian untuk mengeksplorasi muatan etnomatematika berupa konsep-konsep geometri dalam kearifan lokal suku sasak. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa terdapat muatan konsep geometri berupa geometri bangu datar dan geometri bangu ruang seperti konsep bangun datar lingkaran, persegi, persegi panjang dan segitiga juga muatan geomeri ruang seperti bangun ruang kubus, balok, limas segitiga, prisma segitiga, kerucut dan tabung. Muatan geometri ini ditemukan produk-produk kearifan lokal seperti kerajinan batu perkasa tradisional yakni cerken dan besek, banguna tradisional sperti masjid kuno Bayan dan rumah adat limbungan, kemudian pada kuliner tradisional yakni cerorot, iwel dan timbung juga pada kesenian tradisional yakni alat musik atau instrumen dalam kesenian gendang beleq. Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi rujukan dalam melaksanakan pembelajaran berbasis etnomatematika di sekolah dasar.