Akmal Alkautsar, Akmal
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERANAN TRADISI NGUSONG BARANG DALAM PEMBENTUKAN KELUARGA SAKINAH PADA MASYARAKAT OKI PALEMBANG Alkautsar, Akmal
Jurisdictie: Jurnal Hukum dan Syariah JURISDICTIE (Vol 1 No 1
Publisher : Fakultas Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/j.v0i0.1595

Abstract

Persoalan tradisi dalam perkawinan tidak diatur dalam al Qur’an dan al Hadis secara terperinci sehingga kriteria dan teknik operasionalnya berbeda-beda dalam masyarakat seperti tradisi Ngusong Barang pada masyarakat Kayu Agung. sebuah tradisi prosesi barang bawaan sebagai timbal balik dari pemberian mahar pada saat perkawinan yang bertujuan untuk mewujudkan keluarga sakinah. Tujuan penelitian ini adalahuntuk mendeskripsikan pandangan masyarakat tentang tradisi Ngusong Barang dan juga untuk mendeskripsikan hubungannya dalam pembentukan keluarga sakinah.Penelitian ini menggunakan metode penelitian sosiologis fenemenologis dan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Ngusong Barang mempunyaiarti yang sangat penting dan mempunyai makna baik secara filosofis sebagai lambang eratnya hubungan tali silaturrahim dan sesuatu yang dapat mengangkat martabat seseoarang, besan, dan kalangan masyarakat adat Morge Siwe.Qoran and hadith do not regulate marriage tradition in detail as its criteria and operational technique may be implemented differently such as Ngusong Barang tradition in kayu Agung Society. It is a tradition of bringing some marriage gift process as the changing dowry of marriage in order to build harmonious family. The objective of this research is to describe society's perception on Ngusong Barang tradition and its reationship with harmonious family. This research uses fphenomenologycal andsociological method as well as descriftive approach. The result shows that the tradition of bringing marriage gift has significant meaning philosophically as the symbol of tied relationship and it can rise the dignity of parents in-law including Morge Siwesociety.Kata kunci: keluarga sakinah, ngusong barang, barang bawaan