Dwi Ratna Anggraini
Universitas Diponegoro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PERILAKU STAKEHOLDER DALAM PELAKSANAAN PENGENDALIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KOTA SEMARANG Dwi Ratna Anggraini; Syamsul Huda; Farid Agushybana
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 14, No 1 (2023): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v14i1.1358

Abstract

Abstrak Demam Berdarah Dengue (DBD), disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan melalui vektor nyamuk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku stakeholder dalam pelaksanaan pengendalian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Semarang. Jenis penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah menggunakan penelitian kualitatif. Program pengendalian DBD yang dijalankan oleh stakeholder adalah penggunaan celana panjang, Semar Greget (surveilas berbasis sistem tunggal dara, SRSJ,  Sicentik, PJN PSN serentak) Pokjanal DBD , Gasurkes, Sistem tunggal dara, dan Sosialisasi, sebagian besar informan di wilayah kasus tinggi hanya menyebutkan PSN dan Jum’at bersih. Koordinasi di Dinas Kesehatan maupun di wilayah tinggi sudah dijalankan koordinasi secara langung maupun online dan secara terjadwal maupun kondisional. Sebagian besar dari informan sudah memiliki pengalaman sebelum menjalankan program pengendalian DBD. Sarana prasarana yang digunakan untuk pengendalian DBD, form pemantauan jentik, kartu jentik, senter, sirine, sistem pelaporan tunggal dara, larvasida, alat test DBD, layanan rujukan RS. Di wilayah tinggi kasus semua informan belum bisa menyebutkan regulasi yang dipakai untuk pengendalian DBD. Tokoh masyarakat yang ikut mendukung yaitu Kader, RT, RW, PKK, FKK. muspika, tokoh agama dan kader. Petugas Kesehatan yang ikut mendukung yaitu petugas Dinas Kesehatan Kota Semarang, Puskesmas, Gasurkes, dan petugas kesehatan yang tinggal di wilayah. Pihak lain yang ikut mendukung yaitu Rumah Sakit, BMKG, Kecamatan, Kelurahan, Swasta, dan akademisi. Pelaksanaan pengendalian DBD yang dilihat dari perilaku stkeholder sudah berjalan meskipun masih perlu ditingkatkan.