Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penentuan Analisa Tapak Secara Makro, Messo dan Mikro Dalam Proses Penetapan Tapak.: Studi Kasus: Desa Wisata Taman Sangaloh Ghoustan Putra; Redi Sigit Febrianto; Budi Fathoni
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 7 No 1 (2023): PAWON: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/pawon.v7i1.4442

Abstract

Desa Wisata adalah gagasan desa mandiri yang tanggap terhadap potensi desa dan minat wisatawan. Desa Mangliawan yang terletak di kabupaten Malang memiliki potensi wisata desa berupa destinasi Taman Wisata Taman Sangaloh. Namun Potensi ini tidak di iringi oleh ketersediaanya fasilitator pendamping dalam pengembangan desa wisata ini. Berbekal dari latar belakang tersebut desa Mangliawan membutuhkan sebuah gagasan metode pendekatan sosial yang berbasis masyarakat yang dapat memberikan kontribusi gagasan melalui forum diskusi, FGD maupun bentuk metode pendekatan sosial yang lain dalam pengembangan desa Mangliawan khususnya Kawasan wisata taman Sengaloh. Penentuan Analisa Tapak secara Makro, Messo dan mikro adalaha salah satu proses metode pendekatan yang digunakan fasilitator dalam mendampingi desa. Pada ulasan literatur ini, di dapatkan metode penetapan Analisa tapak dengan data primer dan sekunder melaui FGD (Focus Grup Discussion).
Studi Studi Elemen Arsitektur Islam pada Lengkungan Terpusat (Pointed Arch) Ghoustan Putra
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 7 No 2 (2023): PAWON: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/pawon.v7i2.6318

Abstract

Lengkungan (Arch) Ornamen adalah salah satu elemen yang muncul secara tipikal di bangunan Arsitektur Islam. Secara visual Lengkungan (Arch) merupakan fitur dekoratif penting yang ditransmisikan dari dekorasi arsitektural yang berbentuk seni dekorasi kedalam bangunan dan merupakan unsur tipologi dekoratif bagunan Arsitektur Islam. Pada periode awal Islam, umat Islam juga menerima pengaruh dari banyak peradaban, dan para ahli bangunan melakukan eksplorasi Arsitektur Islam yang saling mempengaruhi satu sama lain seperti Ottoman dan Renaisans. Lengkungan (arch) adalah elemen arsitektur penting sejak awal peradaban islam. Tipikal elemen Lengkungan bisa terlihat pada bangunan arsitektur islam baik untuk dinding, jendela, pintu, arcade hingga penutup atap seperti kubah, maupun minaret. lengkungan (Arch) juga seringkali menutupi bangunan dengan bentang besar maupun kecil. Lengkungan (Arch) bahkan muncul di peradaban Mesopotamia, Indus, Mesir, Babilonia, Yunani, dan Asyur. Bahkan Bangsa Romawi menerapkan teknik ini ke berbagai struktur bangunan. Penggunaan dan desainnya lengkungan selain digunakan untuk tujuan struktural dan fungsional juga untuk memenuhi tujuan dekoratif dan simbolik dari Arsitektur Islam itu sendiri. Sehingga Elemen Lengkungan kemudian digunakan di semua jenis bangunan Arsitektur islam namun paling umum berada di arcade dan kubah. Makalah ini membahas proses asimilasi lengkungan sebagai ornamen Arsitektur islam yang tipikal. Tulisan ini juga mengulas perkembangan dan pengaruh Elemen Lengkung pada bangunan Arsitektur Islam, mengulas histori, kekuatan struktur, dan keindahan Elemen Lengkung pada Arsitektur islam.