This Author published in this journals
All Journal NALARs
Irwin Ramsyah, Irwin
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Maksud dan Makna Feng Shui Bangunan Terhadap Keadaan Lingkungan Menurut Pandangan Teori Arsitektur Ramsyah, Irwin
Nalars Vol 8, No 2 (2009): NALARs Volume 8 Nomor 2 Juli 2009
Publisher : Nalars

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK. Feng shui adalah sebuah seni Tao dan keserasian ilmu hidup dengan lingkungan bagi kalangan masyarakat Cina. Ilmu Feng shui sudah ada sejak zaman 2200 sebelum Masehi yang diciptakan pertama kalinya oleh  Kaisar Cina bernama Fu Hsi.Dalam perkembangan kehidupan bangsa china, banyak mengalami perubahan perubahan yang datangnya dari pergantian dinasti, mencakup berbagai hal seperti perubahan politik dan kebijakan, membuat sejarah Feng Shui mengalami pasang surut. Akibatnya banyak ajaran ajaran feng shui telah hilang dan mengalami perubahan dan tidak lagi sesuai aslinya. Di sisi lainnya Feng shui yang di susun oleh Ahlinya di china pada dasarnya di susun menurut pengamatan ahli feng shui yang disesuaikan dengan keadaan  iklim atau keadaan alam di china itu sendiri. Namun Perkembangan zaman, rupanya feng shui juga di pakai oleh banyak kalangan di seluruh dunia,bukan hanya di china saja yang sudah barang tentu harus di susun kembali berdasarkan daerah setempat Perubahan alam yang berbeda sagat memperngaruhi juga prinsip prinsip ajaran feng shui Sehingga ajaran feng shui ini mengalami banyak pergeseran dari hakekat aslinya,dari ilmu seni mengatur hubungan manusia dengan alam hingga bergser menjadi sebuah keyakinan yang terkadang keliru cara memandangnya. Dalam tulisan ini disajikan beberapa pandangan cara melihat feng shui itu sendiri menurut kaca mata arsitektur untuk mencari makna dari sebagian kecil ajaran feng shui, bahwa sebenarnya feng shui itu mengajarkan tentang keseimbangan ruang antara pemakai dengan lingkungannya.Kata Kunci: Feng Shui, bangunan, lingkungan, arsitekturABSTRACT. Feng Shui is a Tao art and a harmony between life and environment for China community. Feng Shui has been delivered since 2200 BC which had been created firstly by China Emperor called Fu Hsi. By the development of China community, there are many changes from one dynasty to other, particularly in politic change and regulation. These changes had affected the history of Feng Shui, and shown that many matter of Feng Shui have been disappeared and changes from the original one. On the other hand, Feng Shui which has been formed by expertise in China, basically according to climate condition in China. Although, Feng Shui has been used by many parties within world, not only in China. This phenomena has shown that Feng Shui which has been delivered all over the world has been formed as well according to local climate condition. These changes have affected that there are many original principles within Feng Shui have been transformed. From an art to organize a relationship between human and nature, then have been transformed to a believe which sometime there are many mistakes if people have a wrong perspective. This paper will explore some perspectives how to see Feng Shui in architecture to define that the original Feng Shui is delivering a space harmony between human and environment.  Keywords: Feng Shui, building, environment, architecture Â