<![CDATA[Swiftlet cultivators in Rantau Kujang village found that the temperature in non-permanent swiftlet houses can reach 30-350 C with humidity of 70-75%, especially on the upper floors. The light entering the swallow house is also excessive, which is around 20-50 lux through the ventilation holes, even though the ideal conditions for a swallow house are a light intensity of 0.02 lux and temperatures ranging from 27-290C, with humidity of 80-95%. This research makes an Arduino-based sistem prototype that can control temperature, humidity and light intensity to achieve ideal conditions in swiftlet houses. Based on the test results, the sistem prototype managed to control the ideal temperature in the swiftlet house to a range of 27-290C with 80-95% humidity and light intensity at 0 lux.Keywords: Swallow's Nest; Temperature; Humidity; Light intensity; arduino AbstrakPara pembudidaya burung walet di desa Rantau Kujang mendapati bahwa suhu pada rumah burung walet bukan permanen bisa mencapai 30-350 C dengan kelembaban 70-75%, terutama pada lantai atas. Cahaya yang masuk ke rumah burung walet juga berlebihan, yaitu sekitar 20-50 lux melalui lubang ventilasi, padahal kondisi ideal untuk rumah burung walet adalah intensitas cahaya 0.02 lux dan suhu berkisar 27-290C, dengan kelembaban 80-95%. Penelitian ini membuat prototype sistem berbasis Arduino yang dapat mengendalikan suhu, kelembaban dan intensitas cahaya mencapai kondisi ideal pada rumah burung walet. Berdasarkan hasil dari pengujian, prototype sistem berhasil mengendalikan suhu ideal pada rumah burung walet menjadi kisaran 27-290C dengan kelembaban 80-95% dan intensitas cahaya pada 0 lux.Kata Kunci: Sarang Burung Walet; Suhu; Kelembaban; Intensitas Cahaya; Arduino]]>
