Akbar Rivan Insanul
Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Efek Bunga Es Terhadap Kerja Evaporator Refrigerator Akbar Rivan Insanul; Widiatmaka F Pambudi; Ndori Akhmad
Majalah Ilmiah Gema Maritim Vol 22 No 1 (2020): Gema Maritim Vol 22 No 1 tahun 2020 tanggal 31 Maret 2020
Publisher : Politeknik Bumi Akpelni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1926.266 KB) | DOI: 10.37612/gema-maritim.v22i1.43

Abstract

Mesin pendingin ialah rangkaian permesinan bantu untuk menghasilkan suhu dingin. Refrigerator mempunyai 4 komponen utama yaitu Compresor, Condensor, Expansi Valve, dan Evaporator. Refrigerator memiliki peranan yang penting yaitu untuk mengawetkan bahan makanan agar makanan dapat bertahan lebih lama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif kualitatif dengan teknik analisa data FISHBONE untuk menganalisa masalah dan menentukan strategi. Rumusan masalah dari penelitian adalah faktor penyebab kerja evaporator refrigerator menurun, dampak akibat kerja evaporator refrigerator menurun, upaya yang dilakukan untuk mengatasi kerja evaporator refrigerator menurun. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa penyebab kerja evaporator refrigerator menurun adalah Oil Separator tidak bekerja dengan baik, gangguan pada dryer, penumpukan bunga es pada evaporator, pintu ruangan sering terbuka, dan sistem perawatan dan perbaikan tidak tepat waktu. Dampak yang ditimbulkan yaitu terjadinya minyak lumas masuk dalam sistem, lolosnya kotoran dan air kedalam sistem, menghambat proses penyerapan panas dan penguapan gas freon, banyak udara panas dari luar yang masuk dan timbul masalah baru pada mesin. Upaya yang dilakukan dengan menggunakan FISHBONE yaitu melakukan pembersihan pipa laluan di oil separator, mengganti filter dryer yang baru, melakukan defrosting, meminimalisirkan keluar masuk diruang pendingin dan pembuatan PMS sesuai jadwal dan waktunya sehingga evaporator dapat kembali bekerja dengan optimal dan dapat mencapai suhu yang diinginkan.