Aan Rubiyanto Ainun
Politeknik Bumi Akpelni

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

TATANAN KEHIDUPAN BARU PADA LAYANAN PENUMPANG DI KM. MUTIARA FERINDO VII OLEH PT. ATOSIM LAMPUNG PELAYARAN CABANG SEMARANG Aan Rubiyanto Ainun; Hadid Widi A
Majalah Ilmiah Gema Maritim Vol 23 No 1 (2021): Gema Maritim Vol 23 No 1 tahun 2021 tanggal 31 Maret 2021
Publisher : Politeknik Bumi Akpelni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.991 KB) | DOI: 10.37612/gema-maritim.v23i1.125

Abstract

Di tahun 2020 ini, dunia dilanda sebuah pandemi yang tidak pernah terduga sebelumnya. Corona Virus Disease-2019 (Covid-19) merupakan virus yang menyebabkan infeksi saluran pernafasan manusia dan berakhir kematian. Penyakit ini dengan cepat menyebar keseluruh dunia dan mengakibatkan banyak negara melakukan karantina. Waktu terus berlanjut, hingga dibutuhkan sebuah tatanan kehidupan baru bagi masyarakat agar bisa melakukan aktifitas seperti biasa. Dunia pelayaran, khususnya angkutan penumpang laut pada PT. Atosim Lampung Pelayaran juga tidak luput dari adanya perubahan sesuai aturan tatanan kehidupan baru. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami tentang tatanan kehidupan baru pada masa pandemi civid-19, khususnya layanan penumpang pada pada transportasi laut di KM. Mutiara Ferindo VII, masih minimnya pemahaman penumpang dengan peraturan tatanan kehidupan baru di angkutan laut, kurang pahamnya penggunaan e-HAC, dan masih rendahnya rasa disiplin penumpang dalam melaksanakan tatanan kehidupan baru. Metode pengumpulan data dalam penulisan ini adalah dengan studi kasus pada PT. Atosim Lampung Pelayaran cabang Semarang secara langsung di lapangan, metode interview kepada pihak yang bersangkutan secara langsung, dan metode pustaka yaitu dengan mencari sumber bahan pustaka yang relevan. Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa diperlukan sinergitas dari berbagai pihak untuk bisa menjalankan protokol kesehatan, sosialisasi peraturan tatanan kehidupan baru kepada penumpang, mengalihkan HAC manual ke e-HAC, dan peningkatan kedisiplinan dan fasilitas kesehatan untuk menurunkan menyebaran virus Covid-19 di Indonesia.