Khalisah Khalisah
STAI Al Jami Banjarmasin

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pelaksanaan Pembelajaran Akidah Akhlak Pada Madrasah Aliyah Putri di Pondok Pesantren Darul Falah Kabupaten Barito Kuala Ahyar Rasyidi; Khalisah Khalisah
EDUCASIA: Jurnal Pendidikan, Pengajaran, dan Pembelajaran Vol 7 No 3 (2022): EDUCASIA
Publisher : Pusat Pelatihan, Riset, dan Pembelajaran Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21462/educasia.v7i3.133

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pelaksanaan Pembelajaran Akidah Akhlak Pada Madrasah Aliyah Puteri di Pondok Pesantren Darul Falah Puteri Kabupaten Barito Kuala. Objek dalam penelitian ini meliputi Pelaksanaan Pembelajaran Akidah Akhlak sedangkan Subjek dalam penelitian ini adalah satu orang guru kelas tiga mata pelajaran Akidah Akhlak, pimpinan pondok (kepala sekolah), dan sebelas orang santri. Adapaun metode yang dipilih menggunakan analisa kualitatif deskriptif versi Milees dan Huberman, dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik pengeolahan yaitu menggunakan editing. Dalam pengambilan kesimpulan peneliti menggunakan metode deduktif, yaitu dengan menganalisis data yang bersifat umum kemudian mengarah kepada kesimpulan yang bersifat khusus. Hasil dari penelitian ini, menunjukan bahwa pelaksanaan pembelajaran akidah akhlak pada Madrasah Aliyah Puteri di Pondok Pesantren Darul Falah secara umum sudah terlaksana dengan baik, ditinjau dari jiwa keberagamaan santri dan dukungan belajar dari guru serta lingkungan asrama yang sangat kondusif untuk menciptakan suasana yang agamis menjadi faktor pendukung berjalannya pembelajaran akidah akhlak dengan maksimal. Peran guru akidah akhlak sudah cukup baik dalam pelaksanaan pembelajaran, namun, di sisilain, terdapat faktor penghambat yang mengurangi keoptimalan pembelajaran akidah akhlak yaitu, kurangnya variasi mengajar guru seperti metode pembelajaran yang masih monoton, kurangnya media pembelajaran dan faktor yang cukup krusial adalah kebiasaan kurang baik dari santri yang dibawa dari lingkungan terdahulu kemudian tertular kepada santri yang lain.