Anemia merupakan keadaan komponen dalam darah yang disebut Hb (Hemoglobin) jumlahnya kurang dari kadar normal. Nilai hemoglobin normal pada remaja adalah 12-16 mg. Remaja putri memiliki risiko tinggi mengalami anemia, karena setiap bulannya mengalami haid sehingga perlu adanya tambahan asupan zat gizi terutama zat besi untuk menggantikan kebutuhan nutrisi yang hilang selama haid. Salah satu masalah kesehatan di seluruh dunia terutama di negara berkembang adalah anemia. Diperkirakan adanya 30% penduduk dunia menderita anemia, yang terjadi paling banyak penderitanya adalah remaja putri dan ibu hamil. Data Riskesdas 2018, prevalensi anemia remaja putri usia 15-24 tahun sebesar 32% dan menurut WHO 2019 prevalensi anemia pada ibu hamil sebesar 41,8%. Hal tersebut dapat diartikan masih terdapat permasalahan gizi salah satunya anemia yang ada di Indonesia belum teratasi. Penambahan jus jambu biji diketahui dapat mempercepat dalam membantu penyerapan zat besi sehingga lebih optimal di dalam tubuh. Jambu biji kaya akan vitamin C yang lebih banyak dibandingkan jeruk. Berdasarkan penelitian di daerah SMP Sukoharjo, remaja putri anemia setelah diberikan jus jambu biji selama 8 minggu bersamaan dengan mengkonsumsi makanan sumber zat besi rata-rata mengalami kenaikan sebesar 1,6%.