Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Informasi Prabedah Terhadap Kecemasan Pasien Prabedah Terencana di Ruang Bedah RSUD R. Syamsudin SH Kota Sukabumi Istianah Istianah; Lutfianti Lutfianti; Tonika Tohri
Jurnal Kesehatan Rajawali Vol 12 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Rajawali
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Rajawali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54350/jkr.v12i2.141

Abstract

Penyuluhan perioperatif merupakan salah satu cara untuk mengatasi kecemasan pra operatif. Hal ini sangat penting dalam membantu pasien mengatasi kecemasannya sehingga perlu adanya pelayanan keperawatan yang berkualitas, ini akan membantu mengurangi rasa takut akibat ketidaktahuan pasien. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian informasi prabedah terhadap kecemasan pasien prabedah terencana di ruang bedah RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian quasi eksperimen dengan rancangan one group pretest posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien prabedah terencana yang dirawat di ruang bedah RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dengan jumlah sampel berdasarkan rumus Issac dan Michael sebanyak 53 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner untuk data kecemasan dengan menggunakan State Anxiety Inventory yang berjumlah 20 item pertanyaan. Tingkat kecemasan pada pasien prabedah terencana sebelum diberikan informasi prabedah sebagian besar memiliki tingkat cemas berat sebanyak 28 orang (52,8%), tingkat kecemasan pasien prabedah terencana sesudah diberikan informasi prabedah sebagian besar memiliki tingkat cemas ringan sebanyak 26 pasien (49,1%), hasil uji Wilcoxon didapatkan p value 0,00 dimana p values <0,05 maka Ho diterima.artinya ada perbedaan antara tingkat kecemasan pasien pra bedah terencana sebelum dan sesudah diberikan pemberian informasi pra bedah. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pemberian informasi prabedah terhadap kecemasan pasien prabedah terencana di ruang bedah RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi. Saran perawat harus mempunyai teknik yang baik dalam hal pemberian informasi kepada pasien, oleh karena itu update ilmu dan latihan-latihan dalam teknik pemberian informasi.
PENGARUH SMARTPHONE-BASED APPLICATION TERHADAP KEPATUHAN PENGOBATAN PASIEN DENGAN PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK) DI RUMAH SAKIT SWASTA TIPE A KOTA BANDUNG: The Effect of Smartphone-Based Application on Medication Adherence among Patients’ with Coronary Artery Disease in Private Hospital Type A at Bandung Muhammad Deri Ramadhan; Tonika Tohri; Eny Kusmiran
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 9 No. 5 (2023): JIKep | Oktober 2023
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v9i5.1690

Abstract

Pendahuluan: PJK berdampak terhadap berbagai aspek kehidupan penderitanya baik fisik, psikososial maupun spiritual yang berpengaruh terhadap kualitas hidup pasien. Intervensi lebih lanjut untuk dapat meningkatkan kepatuhan diperlukan dan salah satu intervensi yang dapat digunakan yaitu dengan memanfaatkan teknologi (smartphone-based application). Tujuan: menganalisis pengaruh smartphone-based application terhadap kepatuhan pengobatan pasien PJK. Metode: Desain studi yaitu quasy experiment with control group dengan jumlah sampel 102 responden (n1=51 kelompok perlakuan & n2=51 kelompok kontrol). Skor kepatuhan pengobatan dinilai menggunakan kuesioner Modified Morisky Adherence Scale-8 (MMAS-8). Hasil: gambaran skor kepatuhan sebelum dan sesudah pemberian intervensi pada kelompok perlakuan berturut-turut dengan median 5.00 dan 6.75 sedangkan gambaran skor kepatuhan pada kelompok kontrol sebelum dan sesudah intervensi dengan median 5.00 dan 5.75. Analisis bivariat menunjukkan terdapat perbedaan signifikan skor kepatuhan pengobatan pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dengan nilai p 0.035. Kesimpulan: Terdapat perbedaan signifikan skor kepatuhan pengobatan pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, aplikasi berbasis smartphone berpengaruh terhadap peningkatan kepatuhan pengobatan pasien PJK. Intervensi berbasis teknologi dapat dimanfaatkan professional kesehatan dalam meningkatkan kualitas layanan terkait kepatuhan pengobatan dengan mengirimkan pengingat rutin kepada pasien yang bertujuan untuk mengurangi kelupaan, alasan ketidakpatuhan yang tidak disengaja