Waspada Meliala Waspada Meliala
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ottow & Geissler Serui - Papua

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH INDUSTRI KECIL KERAJINAN UMUM DAN INDUSTRI KECIL PENGOLAHAN PANGAN TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA SEKTOR INFORMAL DI KABUPATEN WAROPEN Waspada Meliala Waspada Meliala
Journal of Social and Economics Research Vol 4 No 2 (2022): JSER, December 2022
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v4i2.58

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah; untuk mengetahui trend perkembangan jumlah tenaga kerja; peningkatan rata-rata jumlah penyerapan tenaga kerja; tingkat signifikansi pengaruh gabungan, dan parsial dari industri kecil kerajinan umum dan industri kecil pengolahan pangan terhadap penyerapan tenaga kerja sektor informal, di Kabupaten Waropen periode 2008 sampai 2016. Desain penelitian adalah jenis asosiatif atau causal, dengan dua variabel independen dan satu variabel dependen. Variabel independen pertama (X1) adalah industri kecil kerajinan umum, kedua (X2) yaitu industri kecil pengolahan pangan. Variabel dependen (Y) adalah penyerapan tenaga kerja. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa trend perkembangan jumlah industri kecil kerajinan umum adalah 66,22 unit setiap tahun, dengan rata-rata peningkatan sebesar 3,32 unit per tahun, dan industri kecil pengolahan pangan adalah 49,67 unit setiap tahun, dengan rata-rata peningkatan sebesar 2,55 unit per tahun; Pengukuran parameter model dengan nilai intercept garis regresi linear majemuk sebesar 0,0476 dengan arah negatif, Koefisien regresi b1 senilai 1,1387 dengan arah positif, dan Nilai koefisien regresi b2 mengindikasikan bahwa untuk setiap kenaikan sebesar satu unit dalam jumlah industri kecil pengolahan pangan bertendensi meningkatkan jumlah tenaga kerja yang dapat diserap kedua jenis industri kecil termaksud rata-rata sebesar 6,17 orang; Nilai koefisien korelasi majemuk yang diperoleh sebesar 0,9956 mengindikasikan adanya korelasi yang sangat tinggi antara kedua variabel independen dengan variabel tak bebasnya; Nilai koefisien korelasi parsial memperlihatkan bahwa dengan mengabaikan tendensi linear salah satu variabel bebas, baik jumlah industri kecil kerajinan umum (r = 0,9995) maupun industri kecil pengolahan pangan (r = 0,9999), secara terpisah memberikan pengaruh parsial yang sangat kuat dan positif terhadap penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Waropen.
ANALISIS SINGLE PERIOD METHOD SEBAGAI DASAR EKSPEKTASI TINGKAT OUTPUT TAHU DAN TEMPE YANG MEMAKSIMUMKAN PROFIT PADA CV. SUMBER GIZI DI DISTRIK YAPEN SELATAN Waspada Meliala Waspada Meliala
Journal of Social and Economics Research Vol 5 No 1 (2023): JSER, June 2023
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v5i1.65

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah; untuk mengetahui distribusi, variasi relative, distribusi probabilita, dan ekspektasi volume penjualan harian tingkat output yang memberikan profit maksimum produk tahu dan tempe pada CV Sumber Gizi di Kota Serui, Distrik Yapen Selatan selama periode September hingga Desember tahun 2016. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) range penjualan harian untuk produk tahu berkisar antara 183 - 285 unit per hari, dengan frekwensi penjualan terbanyak berkisar antara 222–234 unit selama 31 hari. Range penjualan tempe cenderung lebih rendah dan hanya berkisar antara 130 – 207 unit per hari, dengan frekwensi penjualan terbanyak berkisar antara 150–159 unit yang terjadi selama 33 hari dari total 120 hari yang diobservasi, 2) Rata-rata volume penjualan tahu yang diproduksi oleh CV. Sumber Gizi adalah sebanyak 227,35 unit per hari dengan deviasi standard 21,8088 unit per hari; sementara rata-rata volume penjualan tempe adalah 160 unit per hari dengan simpangan baku sebesar 16,117 unit per hari. Rasio antara simpangan baku dan rata-rata penjualan masing-masing produk menghasilkan nilai variasi relatif yang tergolong kecil. Hal ini menunjukan bahwa volume penjualan tahu dan tempe setiap hari cenderung stabil. Namun dengan membandingkan kedua nilai variasi relatif, diketahui volume penjualan harian dari Tahu (VR = 0,0959) lebih stabil jika dibandingkan dengan volume penjualan tempe (VR = 0,1007), dan 3) Hasil analisis single periode method guna menentukan tingkat penjualan yang memaksimumkan profit memperlihatkan bahwa untuk memperoleh profit maksimum, CV. Sumber Gizi harus merencanakan pengendalian persediaan yang optimal, rata-rata sebanyak 254 unit tahu dan 174,5 unit tempe setiap hari. Pada tingkat persediaan ini, perusahaan mampu memperoleh profit maksimum Rp614.653 per hari untuk produk tahu; serta Rp404.452 per hari untuk produk tempe.