Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN INDEKS PLASTIS DENGAN KEKUATAN DAN KETAHANAN PADA BATULEMPUNG DI KOTA SAMARINDA DAN SEKITARNYA Revia Oktaviani; Ketut Swarningsih; Henny Magdalena
Retii 2022: Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-17
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nilai kekuatan dan ketahanan batuan digunakan untuk menunjukkan kemampuan suatu batuan dalam bertahan apabila diberikan pembebanan ataupun gaya, adapun nilai indeks plastis dapat digunakan untuk mengetahui jenis tanah dan keplastisitasan tanah tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara indeks plastis dengan kuat tekan uniaksial dan Indeks durability pada batulempung di kota Samarinda dan sekitarnya. Dari 3 lokasi pengambilan sampel penelitian, diperoleh nilai kuat tekan maksimum 3,089 Mpa serta nilai ketahanan batulempung maksimum 3,3% dan berada dalam klasifikasi batuan sangat lemah dengan indeks plastis rendah. Hubungan dari ketiganya saling berkaitan sehingga apabila nilai indeks plastisitas rendah maka nilai kekuatan dan ketahanan batuan termasuk dalam klasifikasi batuan yang lemah begitupun sebaliknya.
PENGARUH NILAI KUAT TEKAN BATUPASIR TERHADAP PERBEDAAN KONDISI FISIK DI KOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Ketut Swarningsih; Revia Oktaviani; Henny Magdalena; Tommy Trides; Lucia Litha Respati
PROMINE Vol 10 No 1 (2022): PROMINE
Publisher : Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/promine.v10i1.3273

Abstract

Rock strength is the ability of a rock to maintain its strength until it breaks when given force. The purpose of this study is to determine the comparison of rock strength values in different physical conditions, namely natural, saturated, dry conditions and 2 wet-dry cycles on sandstones by testing uniaxial compressive strength according to SNI standards 2825-2008. The results of compressive strength testing at two different locations showed that the condition of the rocks around the Samarinda region was weak to moderate, with strength values at location 1 ranging from 1.61 – 14.31 MPa and at location 2 ranging from 8.26 – 36.27 MPa. The Elastic Modulus obtained at location 1 ranges from 1.88 -18.60 and at location 2 it ranges from 8.26 – 37.928. The more to the West from the city of Samarinda, the strength of the rocks is increasing. With the treatment of rocks that undergo repeated wet-dry processes, it does not cause a decrease in rock strength compared to the condition of rocks undergoing saturation. This is because the amount of water content that is large enough in saturated conditions results in weakening of the rock. The lower the water content, the stronger a rock.
Penentuan Jenis Alat Gali Berdasarkan Nilai Shale Rating Revia Oktaviani; Ketut Swarningsih; Joe Vandame
Jurnal Rekayasa Tropis, Teknologi, dan Inovasi (RETROTEKIN) Vol. 1 No. 1 (2023): RETROTEKIN (Rekayasa Tropis, Teknologi, dan Inovasi)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan penambangan material dapat dilakukan secara langsung tanpa pembongkaran apabila material tersebut memiliki ketahanan batuan yang lemah. Ketahanan batuan merupakan kemampuan suatu batuan untuk bertahan ketika mengalami proses pelapukan jangka pendek atau kemampuan batuan untuk bertahan ketika mengalami basah-kering secara berulang. Pengujian ketahanan batuan dapat dilakukan di laboratorium menggunakan alat slake durability, dimana hasilnya akan menjadi salah satu faktor penentuan metode penggalian maupun penentuan alat gali suatu material. Faktor lain untuk menentukan alat gali yaitu nilai indeks plastisitas yang diperoleh dari pengujian atterberg limit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alat gali yang digunakan berdasarkan nilai shale rating system. Melalui hasil pengujian, diketahui bahwa nilai indeks durability pada batu serpih pada lokasi 1 diantaranya yaitu 26,85%, 21,27%, 27,73%, 41,29%, 19,36%, dan 49,73%. Pada lokasi 2, nilai indeks durability yang diperoleh yaitu 29,15%, 62,49%, 30,58%, 61,67%, 29,47%, dan 34,74%. Untuk batu lmpung, diperoleh nilai indeks durability yang dihasilkan masing-masing yaitu 2,85%, 3,10%, 1,94% dan 3,06%. Adapun nilai indeks plastisitas yang diperoleh pada batu serpih di lokasi 1 masing-masing yaitu 9,98%, 10,41%, 9,73%, 7,96%, 10,99%, dan 7,34%. Pada lokasi 2, batu serpih nilai indeks plastisitas yang diperoleh yaitu 8,56%, 4,05%, 7,94%, 5,34%, 8,49%, dan 7,67%. Sementara pada batu lempung, nilai indeks plastisitas yang diperoleh masing-masing yaitu 13,78%, 14,04%, 23,23%, dan 31,14%. Berdasarkan hasil plot pada kurva shale rating system, diketahui alat gali yang dapat digunakan untuk kegiatan penggalian di lokasi penelitian yaitu backhoe dengan nilai rating <5,5 dan ketebalan sisipan 10 mm.