Pokok masalah penelitian ini adalah bagaimana perspektif pendidikan Islam dalam upacara Kalomba pada masyarakat Tana Towa di Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba. Jenis penelitian yang digunakan tergolong kualitatif dengan pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan fenomenologik yakni suatu bentuk pendekatan yang berusaha untuk mengungkapkan fakta-fakta, gejala dan peristiwa secara obyektif. Sumber data adalah data primer dan data sekunder. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri sebagai key instrument (instrumen kunci). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, triangulasi dan penelusuran referensi. Lalu, teknik analisis dan interpretasi data penelitian dengan melalui tiga tahapan yaitu; reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan keabsahan data. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa Perspektif pendidikan Islam dalam upacara Kalomba di Kajang yaitu pertama memandang bahwa upacara Kalomba tidak bertentangan dengan ajaran Islam karena merupakan tradisi budaya turun temurun yang dilaksanakan masyarakat Tana Towa. Kedua, mereka yang berpandangan bahwa upacara Kalomba bertentangan dengan ajaran Islam karena mereka meminta sesuatu selain Allah. Sistem nilai budaya dalam upacara Kalomba mengandung nilai-nilai pendidikan Islam, yakni gotong royong, tolong, menolong, musyawarah, solidaritas, silaturahim, dan komunikatif.