Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS USAHA TANI KELAPA SAWIT SWADAYA DI DESA SUNGAI SITOLANG KECAMATAN RAMBAH HILIR KABUPATEN ROKAN HULU PROPINSI RIAU Ahlul Nazar; Tibrani Tibrani; Fahrial Fahrial
Jurnal Ekonomi Bisnis Kompetif Vol 1 No 3 (2022)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/bisniskompetif.v1i3.1278

Abstract

Desa Sungai Sitolang sebagai penghasil kelapa sawit terbesar di Kecamatan Rambah Hilir. Tujuan untuk mengetahui karakteristik petani usahatani kelapa sawit swadaya, teknologi budidaya usahatani kelapa sawit swadaya. Serta melihat penggunaan faktor produksi kelapa sawit, biaya produksi, produksi, pendapatan dan efisiensi. Penelitian ini menggunakan metode survey yang dilakukan mulai dari bulan Juli 2020 sampai Desember 2020. Hasil penelitian menunjukkan (1) Rata- rata umur petani adalah 45 tahun, tingkat pendidikan petani 9 tahun, lama pengalaman usahatani yaitu 11 tahun, jumlah tanggungan keluarga petani adalah 2 orang dan luas lahan petani 2 hektar. (2) Teknologi yang digunakan yaitu traktor. masih menggunakan teknologi manual, masih minim penggunaan teknologi modern. (3) Penggunaan faktor produksi usahatani kelapa sawit penggunaan pupuk rata-rata biaya Rp.8.042.086/Th, biaya pestisida Rp 401.744,78 Rp/Ha/Th, penggunaan TKDK sebanyak 3,10 HOK/Ha dan TKLK 11,47 HOK/Ha dan Produksi 6.133 Kg/Ha/Th. Biaya tetap Rp. 305.159 dan biaya variabel Rp.9.900.462,96. Pendapatan kotor sebanyak Rp.10.426.100/Ha/Th. Pendapatan bersih Rp.220.478,09/Ha/Th dan nilai efisiensi usahatani sebesar 1,02
OPTIMASI USAHA BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR PADA KERAMBA JARING APUNG DI WADUK PLTA KOTO PANJANG KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU Hajry Arief Wahyudy; Saipul Bahri; Tibrani Tibrani
Jurnal Agribisnis Vol. 18 No. 1 (2016): Jurnal Agribisnis
Publisher : UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.942 KB) | DOI: 10.31849/agr.v18i1.752

Abstract

Usaha budidaya ikan pada keramba jaring apung di waduk PLTA Koto Panjang Kabupaten Kampar dihadapkan pada beberapa keterbatasan. Diantaranya modal usaha, ketersediaan tenaga kerja, dan kemampuan produksi untuk memenuhi permintaan. Oleh sebab itu perlu dilakukan upaya untuk mengatasi masalah keterbatasan tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah optimasi menggunakan analisis program linier. Penelitian bertujuan untuk menganalisis (1) ketersediaan dan penggunaan faktor produksi. (2) biaya, produksi, pendapatan.(3) optimasi usaha budidaya ikan air tawar pada keramba jaring apung. Berdasarkan hasil kajian menunjukkan bahwa usaha budidaya ikan dalam keramba jaring apung di waduk PLTA Koto Panjang Kabupaten Kampar mengalami masalah ketersediaan sarana produksi, khususnya ketersediaan benih unggul, baik secara kuantitas, kualitas, maupun kontinuitas, serta teknis budidaya yang belum sesuai dengan anjuran pelaksanaan. Hal ini menyebabkan tingkat keuntungan yang diperoleh belum maksimal. Usaha budidaya ikan air tawar yang optimal yaitu jika membudidayakan ikan mas pada volume keramba jaring apung 263 m3, nila 78 m3 dan patin 512 m3. Kata Kunci: Keramba Jaring Apung, Ikan Air Tawar, Optimasi.
Pengaruh Penanaman Modal Asing, Indeks Persepsi Korupsi, Kemiskinan, Pengangguran dan Upah Minimum Terhadap Ketimpangan Pendapatan Di Indonesia Kasman Karimi; Pertiwi Mulyani; Neng Murialti; Tibrani Tibrani
Akuntansi & Ekonomika Vol 13 No 1 (2023): Jurnal Akuntansi dan Ekonomika
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jae.v13i1.4775

Abstract

This study aims to analyze the influence directly or indirectly of Foreign Investment, Corruption Perception Index, Poverty, Unemployment and Minimum Wage on Income Inequality in Indonesia. The data used in this study is a secondary type of data sourced from the offices of the Central Statistics Agency, the World Bank Web and Transparency International. The data analysis method used is Multiple Linear Regression data (time series) in Indonesia for 25 years from 1997 to 2021. Based on the results of the analysis, it is known that Foreign Investment, Corruption Perception Index, Poverty, Unemployment, and Minimum Wage have a significant effect on Income Inequality in Indonesia.
Analisis Usaha Budidaya dan Pemasaran Ikan Baung Hasil Budidaya Keramba Jaring Apung di Desa Lubuk Siam Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar Ivan Jesmiler; Tibrani Tibrani
Jurnal Agroteknologi Agribisnis dan Akuakultur Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Agroteknologi Agribisnis dan Akuakultur Edisi Januari 2023
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/jaaa.v3i1.12273

Abstract

Usaha budidaya ikan baung dalam keramba jaring apung (KJA) di Desa Lubuk Siam banyak menghadapi berbagai permasalahan seperti keterbatasan benih dan pakan yang berkualitas, teknologi budidaya yang rendah, serta manajemen air yang buruk. Penelitian ini bertujuan menganalisis: (1) karakteristik petani dan pedagang; (2) Biaya, pendapatan,efisiensi,dan BEP usahatani ikan baung; (3) lembaga, saluran, biaya, margin, keuntungan, dan efisiensi pemasaran. Penelitian ini menggunakan metode survei, yang mengambil lokasi di di Desa Lubuk Siam Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Pengambilan sampel petani dilakukan secara acak (simple random sampling) sebanyak 10 orang dan sampel pedagang dipilih secara sengaja (purposive) sebanyak 6 orang. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer yang diperoleh secara langsung melalui wawancara, dan data sekunder. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Karakteristik petani ikan baung yaitu: rata-rata umur petani diperoleh yaitu 38,80 tahun (produktif); rata lama pendidikan 10,30 tahun (setara SMA); rata-rata pengalaman berusaha tani yaitu 10,90 tahun (cukup lama); dan rata-rata tanggungan keluarga petani yaitu sebanyak 3 orang (kecil). Sedangkan pedagang memiliki rata-rata umur sebesar 51,33 tahun (produktif), lama pendidikan 10,00 tahun (setara SMP), pengalaman berusaha 12,33 tahun (cukup lama), dan jumlah tanggungan keluarga 3 orang. (2) Pada usahatani ikan baung biaya produksi yang dikeluarkan sebesar Rp 20.096.588/periode produksi, yang terdiri dari biaya variabel Rp 18.712.875/periode produksi (93,11%) dan biaya tetap Rp 1.383.713/periode produksi (6,89%); (b) pendapatan kotor diperoleh yaitu senilai Rp 26.875.000/periode produksi, dengan produksi sebanyak 538 kg dan harga Rp 50.000/kg; pendapatan bersih diperoleh sebesar Rp 6.778.412/periode produksi. (c) Efisiensi atau RCR diperoleh sebesar 1,34 yang artinya sudah menguntungkan dan layak untuk diusahakan. (3) Pada Pemasaran diketahui terdapat 2 lembaga pemasaran yaitu pedagang pengumpul dan pedagang pengecer, yang membentuk 2 saluran pemasaran, yaitu dari petani -> pedagang pengumpul -> pengecer -> konsumen; dan dari petani -> pengecer -> konsumen. Biaya pemasaran pada saluran I yaitu sebesar Rp 2.460/kg dan saluran II Rp. 1.780/kg. Margin pemasaran pada saluran I yaitu sebesar Rp 15.000/kg dan saluran II Rp 15.000/kg. Keuntungan pemasaran pada saluran I yaitu sebesar Rp 12.540/kg dan saluran II Rp. 13.220/kg. Efisiensi pemasaran menunjukkan bahwa saluran II (Ep = 2,74%) lebih efisien dibandingkan saluran I (Ep = 3,78%).