p-Index From 2019 - 2024
0.961
P-Index
This Author published in this journals
All Journal TEKNO
Jantje B. Mangare
Universitas Sam Ratulangi

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : TEKNO

Manajemen Persediaan Material dengan Menggunakan Economic Order Quantity pada Preservasi Jalan Beton Simpang Niam - Lubuk Kambing 1, Jambi Shiraj G. P. Bachmid; Ariestides K. T. Dundu; Jantje B. Mangare
TEKNO Vol. 21 No. 83 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berfokus pada manajemen persediaan material untuk proyek preservasi jalan beton (rigid pavment) di jalan Simpangniam-Lubuk Kambing 1, Jambi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah material yang harus dipesan dalam periode tertentu sehingga dapat mengoptimalkan biaya-biaya yang timbul dalam persedian material pada proyek konstruksi jalan beton dengan menggunakan metode economic order quantity (EOQ). Metode yang digunakan untuk analisis data merupakan metode EOQ dengan memeperhatikan biaya simpan, biaya pesan, waktu tunggu material (lead time) dan kebutuhan material tahunan. Data yang dikumpulkan merupakan data sekunder berupa analisa harga satuan pekerjaan, rencana anggaran biaya dan penjadwalan (time schedule). Hasil dari penelitian dibutuhkan biaya sebesar Rp 526,672,069.- untuk biaya pesan dan Rp 526,701,699.- untuk biaya simpan dengan total biaya persediaan Rp 1,053,373,768.- hal ini menunjukan bahwa biaya optimal tercapai dengan kuantitas pemesanan sesuai metode EOQ. Keyword: manajemen persediaan, Economic Order Quantity, optimal
Evaluasi Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) Pada Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Pasar Bersehati Manado Christi V. T. Pomantow; Jantje B. Mangare; Ariestides K. T. Dundu
TEKNO Vol. 21 No. 83 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam pemenuhan standar keamanan, keselamatan, kesehatan, dan keberlanjutan dalam penyelenggaraan konstruksi, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemertntah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 20l7 Tentang Jasa Konstruksi, setiap pengguna jasa dan penyedia jasa dalam penyelenggaraan jasa konstruksi harus menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK). Menanggapi peraturan tersebut maka dilakukan penelitian yang bertujuan mengetahui tingkat penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) pada proyek Pembangunan Pasar Bersehati Manado. Pada penelitian ini, analisis data yang dilakukan dengan menyusun dan membahas hasil kuesioner, observasi maupun dokumentasi berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat No. 10 Tahun 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK). Data yang didapatkan kemudian diolah menggunakan analisis frekuensi statistik.Berdasarkan hasil yang didapatkan pada penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa tingkat penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) pada pelaksanaan proyek pembangunan Pasar Bersehati Manado adalah baik. Keyword: SMKK, keselamatan konstruksi, PERMEN PUPR No. 10 Tahun 2021
Analisis Manajemen Material Dengan Menggunakan Lot for Lot Pada Proyek Preservasi Jalan Simpang Niam-Lubuk Kambing 1, Jambi Jeremy G. Tamatompol; Ariestides K. T. Dundu; Jantje B. Mangare
TEKNO Vol. 21 No. 83 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manajemen material proyek bertujuan untuk mengatur penggunaan material secara efektif dan efisien selama pelaksanaan pekerjaan, sehingga tidak terjadi masalah kekurangan atau kelebihan material. Perencanaan kebutuhan material adalah metode untuk menentukan bahan atau komponen apa yang harus diproduksi atau dibeli, berapa banyak yang dibutuhkan, dan kapan dibutuhkan. Material Requirement Planning (MRP) terutama didasarkan dengan keadaan persediaan material dalam jadwal pelaksaan proyek. Metode Material Requirement Planning (MRP) diterapkan pada proyek Preservasi Jalan Simpang Niam-Lubuk Kambing 1, Jambi dengan menghitung jumlah material yang dibutuhkan berdasarkan data RAB, analisis harga satuan dan rencana pelaksanaan proyek. Setelah itu, dibuat distribusi material, yang merupakan masukan untuk menggunakan Material Requirement Plan (MRP). Dengan menggunakan teknik Lot for Lot, dana yang diperlukan untuk pengadaan material dapat diminimalisir Rp. 48.471.706. Hasil ini diperoleh dari selisih antara total cost perencanaan pihak proyek dengan total cost hasil Lot for Lot. Hasil tersebut membuktikan bahwa proses perencanaan kebutuhan material dengan menggunakan Lot for Lot dapat meminimalkan dana pengadaan persediaan material. Rencana pemesanan dan jumlah pemesanan juga diperoleh melalui penggunaan Lot for Lot. Kata kunci: Lot for Lot, pengadaan material, Material Requirement Planning
Manajemen Risiko Terhadap Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Konstruksi Pada Pembangunan Gedung Ruang Pelayanan Khusus POLDA Sulawesi Utara Gilbert Y. Surundajang; Jantje B. Mangare; Jermias Tjakra
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3) secara umum di Indonesia masih sering terabaikan. Hal ini ditunjukkan dengan masih tingginya angka kecelakaan kerja. Masalah umum mengenai K3 ini juga terjadi pada penyelenggaraan konstruksi. Sektor jasa konstruksi adalah salah satu sektor yang paling berisiko terhadap kecelakaan kerja. Kerugian jiwa, material, uang dan waktu merupakan akibat-akibat yang tentu saja akan menghambat secara langsung pelaksanaan proyek konstruksi. Keselamatan dan kesehatan kerja bertujuan untuk menciptakan kondisi yang mendukung kenyamanan kerja bagi tenaga kerja. Pada penelitian ini akan diteliti mengenai identifikasi risiko K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang berkaitan dengan kegiatan proyek pembangunan yang terjadi pada kegiatan proyek pembangunan Gedung Ruang Pelayanan Khusus (RPK) POLDA Sulawesi Utara, Manado. Kata kunci: kesehatan dan keselamatan kerja, proyek konstruksi, manajemen risiko
Produktivitas Pasangan Dan Plesteran Dinding Bata Ringan Pada Pembangunan Gedung Pusat Kesehatan Ibu Dan Anak Kota Manado Otniel D. S. Karundeng; Tisano Tj. Arsjad; Jantje B. Mangare
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelaksanaan pekerjaan konstruksi membutuhkan sumber daya manusia sebagai salah satu faktor yang menentukan baik segi kualitas dan biaya pekerjaan. Kualitas suatu pekerjaan sangat tergantung pada keterampilan tenaga kerja dan ketersediaan bahan yang bermutu. Dengan demikian tenaga kerja menjadi salah satu faktor utama dalam pelaksanaan pekerjaan guna mencapai hasil yang optimal. Dalam pelaksanaan pembangunan perlu perancanaan yang baik serta komprehensif dengan bidang terkait termasuk peraturan sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan.Produktivitas tenaga kerja perlu dianalisis dalam melakukan aktivitasnya sebagaimana yang direncanakan dan diharapkan. Dari tinjauan literatur diperoleh bahwa dengan mempelajari studi gerak (motion study) yang ada atau sedang dilakukan, maka dapat dicari atau ditetapkan suatu metode kerja yang praktis, efesien dan efektif, sehingga aktivitas - aktivitas tenaga kerja dalam pelaksanaan pekerjaan dapat dioptimalkan terhadap pelaksanaan pekerjaan pasangan dan plesteran dinding bata ringan bangunan Gedung Pusat Kesehatan Ibu Dan Aanak Kota Manado.Dari hasil analisis yang dilakukan pada penelitian tentang pekerjaan pasangan bata ringan diperoleh nilai produktivitas rata-rata tenaga kerja masing-masing adalah untuk kepala tukang 35,370 m2/hari serta untuk pekerja 35,845 m2/hari dan tukang 35,675m2/hari, dengan produktivitas rata-rata tenaga kerja sebesar 35,63 m2/hari.Kemudian produktivitas rata-rata pekerjaan plesteran dinding untuk kepala tukang 35,370 m2/hari serta untuk pekerja 28,710 m2/hari dan tukang 35,675 m2/hari,dengan produktivitas rata-rata tenaga kerja sebesar 33,251m2/hari. Kata kunci: tenaga kerja, produktivitas, bangunan konstruksi
Metode Pelaksanaan Konstruksi Pondasi Bor Pile Pada Bangunan Hanggar Proyek Rehabilitasi Pasar Bersehati Manado Kornelia Pararuk; Grace Y. Malingkas; Jantje B. Mangare
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasar Bersehati Manado merupakan salah satu pasar tradisional yang telah berusia cukup lama dan membutuhkan rehabilitasi untuk memastikan keamanan, keberlanjutan, dan efisiensi operasional. Salah satu aspek penting dalam proses rehabilitasi adalah konstruksi pondasi bangunan hanggar yang kuat dan tahan lama. Metode pelaksanaan konstruksi bor pile menjadi fokus dalam skripsi ini untuk mengatasi tantangan dalam membangun pondasi yang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji metode pelaksanaan konstruksi bor pile pada bangunan hanggar di Proyek Rehabilitasi Pasar Bersehati Manado. Penelitian dilakukan dengan melakukan studi pustaka dan pengamatan dilapangan untuk memahami prinsip-prinsip dasar konstruksi bor pile serta mengidentifikasi faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pelaksanaannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pelaksanaan konstruksi bor pile pada bangunan hanggar Proyek Rehabilitasi Pasar Bersehati Manado melibatkan beberapa tahapan. Tahap pertama adalah persiapan, di mana dilakukan pemetaan lokasi dan perencanaan konstruksi. Tahap kedua adalah pemboran, di mana dilakukan pengeboran lubang untuk memasukkan pile secara vertikal ke dalam tanah. Tahap ketiga adalah pemasangan pile, di mana pile dipasang ke dalam lubang bor dan diisi dengan material penyangga yang tepat. Tahap terakhir adalah pengujian dan pemadatan, di mana dilakukan pengujian beban dan pemadatan tanah di sekitar pile. Selain itu, beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan konstruksi bor pile adalah karakteristik tanah di lokasi proyek, pemilihan alat dan peralatan yang sesuai, pengendalian kualitas material, serta pengawasan yang ketat selama proses konstruksi. Dengan menerapkan metode pelaksanaan konstruksi bor pile yang tepat, diharapkan pondasi bangunan hanggar di Proyek Rehabilitasi Pasar Bersehati Manado dapat dibangun dengan baik dan dapat memberikan keamanan serta keberlanjutan yang dibutuhkan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi para profesional dan praktisi di bidang konstruksi untuk memahami dan mengimplementasikan metode pelaksanaan konstruksi bor pile secara efektif. Kata kunci: metode, konstruksi, pondasi bor pile