Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

UKURAN MATA DAN SHORTENING YANG SESUAI UNTUK JARING INSANG YANG DIOPERASIKAN DI PERAIRAN TUAL ((Appropriate of Mesh Size and Shortening for Gillnet Operated on Tual Waters)) Ali Rahantan; Gondo Puspito
Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management Vol. 3 No. 2 (2012): Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut
Publisher : Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.103 KB) | DOI: 10.29244/jmf.3.2.141-147

Abstract

ABSTRACTShortening and mesh size of gillnet that operated by Tual fishermen are various. The purposes of this study were to determine the effectively of gillnet based on different shortening and mesh size and to estimate the catch diversity index of each mesh size. The study was conducted from April 6th-May 15th of 2012 in Tual waters. Results shown that gillnet with mesh size of 2.25” and shortening of 50% caught the most number of fish (74). It was followed by gillnet of 2.50”-50% (59), 2.50”-55% (31), 2.25”-55% (24), 2.25”-45% (19), 2.50”-45% (15), 3.00”-50% (15) and 3.00”-55% (6). The Shannon index rate of gillnet with mesh size of 2.25” was 1.8, 2.50” (1.9) and 3.00” (1.1). While the Sympson index rate of gillnet with mesh size of 2.25” was 0.2, 2.50” (0.3) and 3.00” (0.4).Keywords: gillnet, mesh size, shortening, Tual waters-------ABSTRAKUkuran mata dan shortening jaring insang yang dioperasikan nelayan Tual sangat beragam. Penelitian ini ditujukan untuk menentukan efektivitas jaring insang yang didasarkan atas ukuran mata dan shortening yang berbeda dan menentukan indeks keragaman dari setiap ukuran mata. Penelitian dilakukan dari 6 April-15 Mei 2012 di perairan Tual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jaring insang dengan ukuran mata jaring 2,25” dan shortening 50% paling efektif menangkap ikan di perairan Tual dibandingkan dengan ukuran jaring lainnya. Jaring ini menangkap 74 ekor. Adapun jaring 2,5”-50% (59 ekor), 2,5”-55% (31 ekor), 2,25”-55% (24 ekor), 2,25”-45% (19 ekor), 2,50”-45% (15 ekor), 3,00”-50% (15 ekor) dan 3,00-55% (6 ekor). Indeks keragaman Shanon untuk jaring insang dengan ukuran mata 2,25” adalah 1,8, 2,50” (1,9) dan 3,00” (1,1). Sementara indeks keragaman Sympson pada ukuran mata 2,25” sebesar 0,2, 2,50” (0,3) dan 3,00” (0,4).Kata kunci: jaring insang, ukuran mata, shortening, perairan Tual
PENYULUHAN DAN PELATIHAN ALAT TANGKAP RAMAH LINGKUNGAN DI DESA TAMEDAN KOTA TUAL Imanuel Musa Thenu; Yuliana Anastasia Ngamel; Ali Rahantan; Maimuna Renhoran
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Februari 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v2i2.370

Abstract

Perikanan tangkap merupakan sektor yang menjanjikan terutama pada wilayah pesisir, termasuk dalam hal ini adalah nelayan di desa Tamedan, Kota Tual. Desa Tamedan memiliki potensi perairan yang kaya akan sumber daya ikan karena berada pada perairan Rumadan dan Ohoimas yang merupakan salah satu wilayah penangkapan ikan yang terkenal dengan potensi ikan karang. Hasil survei yang dilakukan oleh tim bersama-sama dengan mitra sangat terlihat jelas banyaknya terumbu karang yang rusak akibat dari aktivitas penangkapan illegal dengan menggunakan bahan peledak, racun maupun alat tangkap yg tidak ramah lingkungan. Permasalahan ini disebabkan oleh minimnya pengetahuan mitra tentang penggunaan bahan-bahan berbahaya dengan sengaja, menggunakan bahan peledak dan alat penangkapan yang tidak ramah lingkungan secara terus menerus. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tim memberikan penyuluhan dan kampanye sadar lingkungan terutama dalam pengunaan alat tangkap ramah lingkungan kepada masyarakat, pelatihan dan simulasi pengunaan alat tangkap ramah linkungan kepada mitra, Tujuan dan manfaat dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan kesadaran nelayan terhadap penggunaan bahan peledak dan alat penangkapan yang tidak ramah lingkungan dan manfaatnya nelayan tangkap lebih mengenal dampak bahaya dari penggunaan bahan peledak dan alat penangkapan yang tidak ramah lingkungan sehingga bisa menjadi agen perubahan bagi nelayan sekitar lewat pengetahuan yang sudah diperoleh.
Perbandingan Waktu Tangkap Purse Seine Di Perairan Teluk Ambon : Fish Catch Analysis With Purse Seine In The Waters Of Ambon Bay Barnabas Laiyan; Julianus Notanubun; Ali Rahantan
Jurnal Rosenberg Teknologi Penangkapan Ikan Vol. 1 No. 2 (2023): September
Publisher : Politeknik Perikanan Negeri Tual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberhasilan proses penebaran  dan penarikan  sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti spool rate, ballast sinking rate dan towing rate yang dapat mempengaruhi efisiensi dan keberhasilan operasi purse seine selain faktor teknis, faktor musim tangkap hubungan dengan bulan juga turut berpengaruh, berdasarkan pada gambaran  tersebut maka  kami melakukan penelitian dengan tujuan untuk : Menganalisis hasil tangkapan Purse Seine berdasarkan bulan yang berbeda yakni; bulan Oktober, November dan Desember di Perairan Teluk Ambon. Penelitian dilakukan dengan metode experimen dan data dianalisis menggunakan Uji hipotesis pada analisa data menggunakan uji t paired sample t test. Hasil tangkapan purse seine ada enam jenis ikan selama waktu pengamatan. Dari ke enam jenis ikan tersebut hanya ada empat jenis ikan yang dominan tertangkap yakni ikan Kawalinya (Selar boops) dengan total berat 12.359 Kg (27 %) diikuti Komo (Auxis thazard) berat 12.206 Kg (27 %),  ikan Lema (Rastrelifer brachysoad) 10.326 Kg (23%) serta ikan Momar (Decaptrus  macrosoma) 9.330 Kg (21 %). Hasil uji t sampel berpasangan dapat diketahui, bahwa perbandingan nilai sig 2 tailed berat total hasil tangkapan bulan Oktober-Nopember 0,00<0,05 yang berarti Ho ditolak, H1 diterima berarti kedua bulan tersebut berbeda dan bulan  Nopember-Desember nilai  sig 2 tailed berat total hasil tangkapan yaitu sebesar  0,986 > 0,005 yang berarti Ho diterima, H1 ditolak berarti kedua bulan tersebur tidak berbeda.
Indeks Keanekaragaman Dan Indeks Dominansi Hasil Tangkap Jaring Insang Hanyut Di Perairan Dullah Laut Kota Tual: The Diversity Index And Domination Index Of Catch Drift Gill Net In Dullah Laut Waters Tual Ali Rahantan; Imanuel Musa Thenu
Jurnal Rosenberg Teknologi Penangkapan Ikan Vol. 1 No. 1 (2023): Maret
Publisher : Politeknik Perikanan Negeri Tual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aktivitas penangkapan ikan yang terus menerus dan cenderung menggunakan alat tangkap jaring insang hanyut yang tidak selektif, dikhawatirkan berdampak negatif terhadap sumberdaya ikan di perairan Dullah Laut Kota Tual. Penelitian ini bertujuan menentukan indeks keanekaragaman dan indeks dominasi ikan ditangkap jaring insang hanyut yang beroperasi di perairan Dullah Laut Kota Tual. Metode pengumpulan data penelitian dilakukan menggunakan metode experimental fishing, observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa Komposisi jenis ikan yang tertangkap jaring insang hanyut dalam presentase di dominasi ikan layang 53% (113 ekor), diikuti kembung 27% (58 ekor), selar 9% (19 ekor), baronang 8% (17 ekor), julung 2% (3 ekor) dan lencam 1% (2 ekor). Indeks keanekaragaman dan indeks dominasi diperoleh masing-masing dengan nilai 1.24 (selektifitas cukup baik) dan kategori nilai 0.37 (selektifitas rendah).