<![CDATA[Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk : 1) Mengetahui dan menganalisis pengaruh kompetensi, motivasi dan stres kerja secara parsial terhadap kinerja pegawai pada Dinas Energi Sumberdaya Mineral Provinsi Papua; 2) Mengetahui dan menganalisis pengaruh kompetensi, motivasi dan stres kerja secara simultan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Energi Sumberdaya Mineral Provinsi Papua; dan 3) Mengetahui dan menganalisis pengaruh variabel yang berpengaruh dominan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Energi Sumberdaya Mineral Provinsi Papua.Pengujian hipotesis menggunakan model analisa regresi berganda. Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa statistik uji t terhadap Kompetensi (X1) sebesar 6,782 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Nilai statistik uji thitung tersebut lebih besar daripada ttabel (6,782 > 1,656) dengan signifikan lebih kecil daripada á = 0,05. Pada variabel motivasi (X2) didapatkan statistik uji t sebesar 3,217 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,026. Nilai statistik uji thitung tersebut lebih besar daripada ttabel (3,217 > 1,656) dan juga signifikan lebih kecil daripada á = 0,05. Pada variabel stres kerja (X3) didapatkan statistik uji t sebesar 5,232 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Nilai statistik uji thitung tersebut lebih besar daripada ttabel (5,232 > 1,656) dan juga signifikan lebih kecil daripada á = 0,05. Secara bersama-sama, variabel kompetensi, motivasi dan stres kerja mampu meningkatkan kinerja pegawai pada Dinas Energi Dan Sumberdaya Mineral Provinsi Papua sebesar (0,459) atau sama dengan 45,9% terhadap kinerja pegawai. Dari hasil analisis dapat diketahui bahwa variabel kompetensi memiliki pengaruh yang dominan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Energi Dan Sumberdaya Mineral Provinsi Papua.]]>
