Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Kampung Sejahtera Mandiri (KSM) dalam Mewujudkan Kesejahteraan Sosial (Studi Kasus di Kampung Grenpul Kelurahan Gerendeng Kecamatan Karawaci) Rimadina Melianingsih; Muhtadi Muhtadi Muhtad
Empower: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/empower.v7i1.10122

Abstract

This study looks at how the sustainability of community empowerment through the Mandiri Prosperous Village (KSM) program in Grenpul Village is seen from the stages, results, and supporting and inhibiting factors of the community empowerment process through the Mandiri Prosperous Village (KSM) program in realizing social welfare. The method used in this research is descriptive qualitative with data collection techniques using observation, interviews, and documentation studies. The results of this study indicate that community empowerment through the Kampung Sejahtera Mandiri (KSM) program has been able to realize social welfare in the community in Grenpul Village. This can be seen from the welfare indicators used as a measure of success in community empowerment through the Mandiri Prosperous Village (KSM) program. In addition, it can be seen from the seven stages of the community empowerment process through the Kampung Sejahtera Mandiri (KSM) program including the preparation, assessment, planning alternative programs or activities, formulation of action plans, implementation of programs or activities, evaluation, and termination which have gone well even though There are several stages that are not fully in accordance with the existing theory. In this case, of course there are supporting factors and inhibiting factors in the sustainability of community empowerment through the Mandiri Prosperous Village (KSM) program.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Pelatihan Keterampilan dalam Membangun Kemandirian di Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM) Jakarta Selatan Rima Fitrianesti; Muhtadi Muhtadi
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 10, No 1 (2022): Jurnal Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37064/jpm.v10i1.9883

Abstract

Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu instruman yang paling efektif dalam proses pengentasan kemiskinan. Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang pemberdayaan masyarakat dalam membangun kemandirian dengan pertanyaan penilitian yaitu proses dan tahapan program pemberdayaan masyarakat di Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM), serta faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi proses jalannya kegiatan pemberdayaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses dan tahapan kegiatan pemberdayaan masyarakat di Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM), dan mengetahui faktor-faktor pendukung serta penghambat yang mempengaruhi program pemberdayaan dalam membangun kemandirian. Subjek dalam penelitian ini berjumlah sembilan orang, dua orang pihak pengurus yayasan dan lima orang alumni peserta pelatihan keterampilan di YIIM. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan studi dokumentasi.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat melalui program pelatihan keterampilan di Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM) telah mampu membangun kemandirian pada kelima alumni peserta pelatihannya. Hal tersebut terlihat dari sikap kelima alumni peserta pelatihan yang sudah sesuai dengan indikator kemandirian yang ada. Indikator kemandirian tersebut meliputi berkeinginan kuat untuk mengembangkan diri sendiri, bertanggung jawab atas aktivitas yang dilakukannya, mampu mengambil keputusan dan inisiatif dalam menghadapi masalah, dan percaya diri serta melaksanakan tugas-tugasnya secara mandiri. Keberhasilan tersebut juga didukung dengan proses serta tahap-tahap pemberdayaan di YIM yang meliputi tahap persiapan, tahap pengkajian, tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap evaluasi dan terminasi yang dijalankan secara menyeluruh dan maksimal. Disamping itu juga terdapat faktor-faktor pendukung yang mempengaruhi keberhasilan kegiatan pemberdayaan masyarakat di YIIM. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa proses serta tahapan pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan oleh Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM) telah mampu membantu masyarakat penerima manfaat dalam membangun kemandiriannya dan membawa perubahan yang positif dalam kehidupannya.
Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Masjid Terhadap Perubahan Perilaku Penerima Manfaat Program Muhtadi Muhtadi
Jurnal Dialog Vol 41 No 2 (2018): Dialog
Publisher : Sekretariat Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47655/dialog.v41i2.301

Abstract

Pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan dan program yang dilaksanakan pengurus Dewan Kemakmuran Masjid belum melahirkan perubahan perilaku yang signifikan pada penerima manfaatnya. Hal ini berimplikasi pada belum munculnya perilaku-perilaku yang positif dari penerima manfaatnya. Permasalahan penelitian pertama, Mengidentifikasi pengaruh pemberdayaan masyarakat dalam upaya perubahan perilaku masyarakat . kedua, faktor-faktor penghambat dan pendukung dalam program pemberdayaan masyarakat untuk perubahan perilaku penerima manfaat program. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif survei dan pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik simple random sampling pada pada populasi dari penelitian dengan menggunakan teori Slovin. Hasil penelitian ini adalah; pertama, proses pemberdayaan dan output pemberdayaan cukup berarti bagi penerima manfaat program. Kedua, hubungan antara variabel proses pemberdayaan dan variabel perubahan perilaku bervariatif. Antara lain bahwa variabel peran fasilitator memiliki hubungan yang sangat kuat terhadap peningkatan sikap dan peningkatan ketrampilan, tapi pada peningkatan pengetahuan hubungan rendah.. Ketiga, aspek proses penyuluhan kelompok berpengaruh nyata terhadap perubahan dari perilaku penerima manfaat program. Variabel yang signifikan berpengaruh nyata bagi perubahan perilaku yaitu; penyuluhan kelompok dan peningkatan kualitas Variabel yang pengaruhnya tidak signifikan terhadap perubahan perilaku penerima manfaat yaitu; peran fasilitator, dan subjek penyuluhan.
Intervensi Pekerjaan Sosial: Efektivitas Pemberdayaan disabilitas Tuli melalui Program Kewirausahaan Fani Ayu Lestari; Muhtadi Muhtadi
WELFARE : Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol. 10 No. 1 (2021): WELFARE: Jurnal Ilmu Kesejahtaraan Sosial
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/welfare.2021.101-3

Abstract

This study aims to describe the effectiveness of the Gertakin Institute's Intervention in empowering deaf disabilities through the entrepreneurial movement. This study is part of the program evaluation that has been carried out by Gertakin to encourage self-reliance in entrepreneurship. This study uses qualitative methods through observation and interview techniques. The subject of the informant in the study was a Deaf Disability who became a member and participated in the entrepreneurship program implemented by GERKATIN. The results of the study indicate that there are 3 important aspects in the effort to empower deaf people to encourage independence. Deaf people have the ability to make adjustments, have good quality work/products, and have job satisfaction because of the ability to self-actualize for entrepreneurship. This finding illustrates that opportunities, intervention efforts and empowerment of deaf persons are important in order to provide space for actualization so that social functioning and independence of deaf disabilities can be well maintained. Keywords: Social Work Intervention, deaf disability empowerment, social entrepreneurship   Studi ini bertujuan untuk mendiskripsikan tentang efektivitas Intervensi Lembaga Gertakin dalam melalukukan upaya pemberdayaan terhadap disabilitas tuli melalui gerakan kewirausahaan. Kajian ini bagian dari evaluasi program yang telah dilakukan Gertakin untuk mendorong kemandirian dalam berwirausaha.. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui teknik observasi dan wawancara. Subjek informan dalam penelitian adalah Disabilitas Tuli yang menjadi anggota dan mengikuti program kewirausahaan yang dilaksanakan oleh GERKATIN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  terdapat 3 aspek penting dalam upaya memberdayakan kaum disabilitas tuli untuk mendorong kemandirian. Para disabilitas tuli memiliki kemampuan dalam melakukan upaya penyesuaian diri, memiliki kualitas kerja/produk yang baik, dan memiliki kepuasan kerja karena kemampuan mengaktualisasi diri untuk berwirausaha. Temuan ini memberikan gambaran bahwa bahwa kesempatan, upaya intervensi dan pemberdayaan terhadap para disabilitas tuli penting dalam rangka memberikan ruang aktualisasi, sehingga keberfungsian sosial dan kemandirian disabilitas tuli bisa terjaga dengan baik. Kata Kunci: Intervensi Pekerjaan Sosial, pemberdayaan disabilitas tuli, kewirausahaan sosial
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM BEDAH RUMAH TIDAK LAYAK HUNI OLEH BAZNAS Muhtadi Muhtadi Muhtadi
Masyarakat Madani: Jurnal Kajian Islam dan Pengembangan Masyarakat Vol 7, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jmm.v7i2.16989

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses dan produk pemberdayaan masyaraakat melalui program bedah rumah tidak layak huni oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Desa Seuat Kecamatan Petir Kabupaten Serang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriftik kualitatif dengan anaalisi menggunakan teori evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product). Hasil penelitian menunjukan bahwa program bedah rumah kampung BAZNAS dinilai dari sisi proses dan produk program telah mencapai tujuan dengan tersedianya hunian yang layak bagi mustahik, yang selanjutnya berdampak pada meningkatnya kesejahteraan penerima manfaat program bedah rumah kampung BAZNAS. Adapun dari sisi input program terdapat kekuragan dari sisi pendanaan. Kata Kunci: Pemberdayaan, Masyarakat, Rumah Tidak Layak Huni, Kesejahteraan MasyarakatAbstract The purpose of this study was to find out the processes and products of community empowerment through the renovation of uninhabitable houses by the National Amil Zakat Agency (BAZNAS) in Seuat Village, Petir District, Serang Regency. This study uses descriptive qualitative research methods with analysis using the CIPP (Context, Input, Process, Product) evaluation theory. The results showed that the BAZNAS village house renovation program was assessed from the process and product side of the program having achieved its goals by providing proper housing for mustahik, which in turn had an impact on increasing the welfare of the beneficiaries of the BAZNAS village house renovation program. As for the input side of the program, there is a shortage in terms of funding. Keywords: Empowerment, Community, Uninhabitable Houses, Community Welfare
PROSES PEMBERDAYAAN EKONOMI KELUARGA MELALUI PROGRAM UMKM KERIPIK CIRENG RASAKU DI DESA CIBATU KECAMATAN CISAAT KABUPATEN SUKABUMI Ali Munajib; Muhtadi Muhtadi
Jurnal Kommunity Online Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Kommunity Online
Publisher : Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) FIDIKOM, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jko.v3i1.30915

Abstract

The Covid-19 pandemic has caused many people to lose their jobs, this has an impact on increasing the number of unemployment and poverty in Indonesia, and can make the national economy experienced a crisis. The Family Welfare Empowerment Group should contribute to building the national economy by optimizing the family economy through Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) in the community.The method used in this research is qualitative research with a descriptive research type. Data collection techniques were carried out using interviews, observations, and documentation studies. The resource persons in this study were 8 members of the Cireng Rasaku Chips MSMEs. The results of this study are the process of empowering the family economy at the Cireng Rasaku Chips MSMEs. including the awareness process, the knowledge transfer process, and the enrichment process. Then, in this study, only three of the four indicators of empowerment were achieved, namely freedom of mobility, the ability to buy small commodities as well as economic security, and contribution to the family. The driving factor in this empowerment is the existence of a partnership program and adequate quality of human resources. The inhibiting factors include limited capital, limited marketing capabilities, limited access to business information, and selfish between members.
STRATEGI PEMBERDAYAAN RUMAH ZAKAT DALAM MENGENTASKAN KEMISKINAN MELALUI PROGRAM SENYUM MANDIRI DI DESA MEKARJAYA, KABUPATEN PANDEGLANG Uga Halia Dinan; Muhtadi Muhtadi
Jurnal Kommunity Online Vol 3, No 2 (2022): Jurnal Kommunity Online
Publisher : Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) FIDIKOM, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jko.v3i2.30989

Abstract

Rumah Zakat is a non-government organization (NGO) engaged in the humanitarian field by managing zakat, infaq, alms, waqf, and other humanitarian funds with the aim that they can be managed properly and channeled appropriately and effectively as well as productively. Self smile program. is an empowerment program carried out by Rumah Zakat with a focus on empowering small and micro businesses for the lower middle class to reduce poverty levels. The success of the independent smile program in Mekar Jaya Village is influenced by the empowerment strategy carried out by the village facilitator with Rumah Zakat. The purpose of this study was to determine: (1) the empowerment strategy of Rumah Zakat in alleviating poverty (2) the results of the empowerment of Rumah Zakat in alleviating poverty. By using a qualitative research methodology, the results of this study indicate that the strategy used by Rumah Zakat in alleviating poverty is the strategy proposed by Ismawan (Priyono, 1996) in Mardikanto and Soebianto (2012:170), namely: Human resource development, Institutional development group, Community (private) capital fertilization, productive business development, productive business development. From the research results, there are several empowerment results, namely economic, education, health, spiritual. From the results of the study, four indicators of empowerment results, three indicators are declared to have maximum results, but one indicator, namely spirituality, is still not optimal.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM BANK SAMPAH SERASI WILAYAH VILA DAGO RW 21 BENDA BARU PAMULANG TANGERANG SELATAN Akmal Maulziandra; Muhtadi Muhtadi
Jurnal Kommunity Online Vol 2, No 2 (2021): Jurnal Kommunity Online
Publisher : Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) FIDIKOM, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jko.v2i2.28279

Abstract

This study aims to determine participation and benefits in the management of the Serasi Garbage Bank with the formulation of the problem: (1) How does public participation in the management of the Serasi Garbage Bank in Dago Benda Baru Pamulang South Tangerang  (2) What are the benefits of the Serasi Garbage Bank in the Dago Benda Baru Pamulang Tangerang area South. The research methodology conducted by researchers is research conducted through a descriptive qualitative approach. Qualitative research is research that produces analytical procedures that do not use statistical analysis procedures or other quantitative methods, namely data obtained in the form of words, images and behavior. Through the Serasi Garbage Bank program, is a program that establishes and invites the community to manage household waste properly, the Serasi Garbage Bank program is an individual and collective waste management system with the principle of recycling cooperation with business partners.The benefits of managing the Serasi Garbage Bank, on the social aspects of the community, are concerned about waste and the environment. Economic aspects are still relatively small or a little income from weighing but can be an added value for the community. This aspect of the environment becomes cleaner, more beautiful and safer.