Apriaji Kurniawan
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Royal

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MANAJEMEN RESIKO (STUDI KASUS PADA STMIK ROYAL KISARAN) Elly Rahayu; Wan Mariatul Kifti; Rohminatin Rohminatin; Santoso Santoso; Apriaji Kurniawan
JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH Vol 6, No 1 (2023): February 2023
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jssr.v6i1.1181

Abstract

Sekolah Tinggi Manajemen Infrmatikan dan Komputer Royal yang berdiri sejak tahun 2011 kini memiliki 4 program studi;  Program Studi Sistem Informasi dan Sistem Komputer sedangkan untuk program  vokasi; Program Studi Manajemen Informatika dan Tehnik Komputer. Jumlah mahasiswa aktif  ± 2461. Jumlah dosen 88 orang.  Akreditasi tingkat institusi memiliki  B, untuk program studi 3 memiliki akreditasi B dan 1 prodi akreditasi Baik. Tak sejalan dengan akreditasinya yang semakin baik, jumlah mahasiswa STMIK Royal  3 tahun terakhir mengalami penurunan. Hal ini terjadi bahkan sebelum terjadinya pandemi covid-19. Masalah ini perlu diwaspadai  sebagai resiko yang mungkin akan lebih buruk kedepan jika tidak segera ditindak lanjuti. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan  Resiko Operasional, Resiko Kepatuhan dan Resiko Reputasi  di STMIK Royal serta menetapkan Perlakuan atau strategi yang dilakukan  terhadap resiko yang mungkin muncul dikemudian hari. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian explanasi/penjelasan. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif . Langkah-langkah  Manajemen Resiko membuat konteks resiko, identifikasi resiko, analisis resiko, evaluasi resiko dan mitigasi resiko. Hasilnya adalah, 27 Resiko   masuk kategori unacceptable (tidak dapat diterima karena berdampak besar pada Perguruan tinggi), 17 Resiko  masuk kategori undesirable (tidak diharapkan, harus dihindari).  Mitigasi Resiko dilakukan pada kategori unacceptable.