Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELATIHAN DAKWAH DIGITAL BAGI PARA GURU DI KABUPATEN KLATEN Prembayun Miji Lestari; Retno Purnama Irawati; Nur Fateah; Pintha Marasti; Febriana Ika W
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i1.12211

Abstract

Di Indonesia, salah satu yang menjadi perhatian utama adalah meluasnya masalah radikalisme yang dikaitkan dengan seruan atau dakwah agama. Pelatihan dakwah digital di saat sekarang bisa menjadi sarana untuk meminimalisir adanya radikalisme. Melalui pelatihan dakwah digital bagi para guru di Kabupaten Klaten, pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melatih para guru agar mampu menyerukan kebaikan secara digital, utamanya dengan bahasa Jawa. Para guru sasaran pengabdian merasa kesulitan memilih dan menyampaikan materi berbahasa Jawa yang humanis melalui aplikasi digital. Selain itu, para peserta mengharapkan bisa menyampaikan kebaikan lewat platform seperti video YouTube, Instagram, atau platform media sosial lainnya yang populer di kalangan generasi muda di era digital ini. Analisis situasi dan masalah yang dihadapi mitra pengabdian, menunjukkan bahwa pelatihan ini sangat penting untuk dilakukan. Pelaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat meliputi pemberian materi: (1) cara               memilih materi dakwah digital yang menarik; pada kegiatan ini diberikan contoh dakwah digital berbahasa Jawa yang bersumber dari media sosial seperti Youtube; (2) penyampaian materi dakwah digital yang humanis; pada kegiatan ini disampaikan cara membuat konten dakwah digital, (3) praktik pembuatan konten dakwah digital berbahasa Jawa, dan (4) evaluasi kegiatan pengabdian. Pada kegiatan tersebut tidak hanya dilatih untuk menyerukan kebaikan yang anti radikal, namun juga praktik dakwah digital yang humanis melalui media sosial. Kegiatan dilakukan dua kali melalui pertemuan secara langsung. Luaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini: 1) artikel dalam jurnal, 2) publikasi di media massa Republika Online, dan 3) hasil kegiatan pengabdian berupa video, flyer atau meme yang dipublikasikan di media sosial Youtube, Instagram, dan WA.
Transformasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Madrasah Aliyah Negeri Syafruddin Syafruddin; Suyuti Suyuti; Nur Fateah; Hesti Mustika Ati; Antonia Junianty Laratmase
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i2.14228

Abstract

Tujuan dari penelitian ini ialah untuk memaparkan (1) bagaimana transformasi nilai pendidikan karakter diterapkan pada pelajaran bahasa Indonesia di Madrasah Aliyah Negeri X, serta (2) bagaimana penilaian pendidikan karakter pada pelajaran bahasa Indonesia di Madrasah Aliyah Negeri X. Jenis kajian yang dijalankan ialah kajian kualitatif, di mana data yang dikumpulkannya berupa berbagai kata deskriptif serta tehnik pengumpulan data yang dipergunakan ialah observasi, wawancara, serta analisa dokumen. Untuk memastikan keabsahan data, dipergunakan teknik triangulasi metode. Model analisa data yang dipergunakan ialah model Miles serta Huberman, yakni mengumpulkan data, mereduksi data, menyajikan data serta mengambil kesimpulan. Berdasarkan hasil kajian, bisa diambil simpulan jika Madrasah Aliyah Negeri X sudah berhasil menerapkan nilai pendidikan karakter dari tahapan perencanaan, tahap pelaksanaan sampai penilaian di pelajaran bahasa Indonesia. Pendidik bahasa Indonesia sudah menetapkan nilai pendidikan karakter karakter ke dalam RPP di tahap perencanaan, serta Madrasah Aliyah Negeri X secara keseluruhan sudah mengimplementasikan 10 nilai pendidikan karakter pada pelajaran bahasa Indonesia pada tahap pelaksanaan. Pada tahap penilaian, pendidik mata pelajaran bahasa Indonesia sudah menilai bukan hanya dari aspek akademik tetapi juga dari aspek non akademik misalnya sikap ataupun kepribadian siswa.