Muchammad Sarwono Purwa Jayadi
Universitas Katolik Parahyangan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Perbandingan Model Gates, Ackoff & Sasieni, dan Friedman dalam Simulasi Strategi Penawaran Tender Proyek Peningkatan Jalan di Kota Bandung Felix Hidayat; Huzein Muhammad Ramdhan; Muchammad Sarwono Purwa Jayadi
Journal of Sustainable Construction Vol. 1 No. 1 (2021): Journal of Sustainable Construction
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (685.992 KB) | DOI: 10.26593/josc.v1i1.5136

Abstract

Menentukan harga penawaran yang penting bagi kontraktor dalam mengikuti tender proyek konstruksi. Oleh karena itu, penelitian ini melakukan penelitian mengenai beberapa model strategi penawaran untuk mendapatkan mark up beserta probabilitas menang. Diantaranya dipilih model Gates, Ackoff & Sasieni, dan Friedman. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan sampel data proyek peningkatan jalan yang diambil dari laman LPSE kota Bandung tahun 2015-2017 sejumlah 116 data. 86 data digunakan untuk analisis model Gates, Ackoff & Sasieni, dan Friedman, kemudian 30 data disisihkan untuk uji validitas. Dari penelitian ini didapatkan grafik mark up vs. Probabilitas menang dari masing-masing model yang dapat digunakan oleh kontraktor sebagai acuan dalam menetapkan harga penawaran. Model Gates menghasilkan nilai mark up optimum untuk distribusi normal berganda, normal tunggal, dan diskrit berganda secara berurutan sebesar 6%, 7%, dan 6%. Model Ackoff & Sasieni menghasilkan nilai mark up optimum untuk distribusi normal berganda, normal tunggal, dan diskrit berganda secara berurutan sebesar 6%, 6%, dan 6%. Model Friedman menghasilkan nilai mark up optimum untuk distribusi normal berganda, normal tunggal, dan diskrit berganda secara berurutan sebesar 3%, 3%, dan 2%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model Friedman menghasilkan harga penawaran terendah, namun pesimis dalam memberikan nilai mark up berdasarkan uji validitas.