Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Abutment Stability Analysis of Earthquake Load At Wawolatoma Bridge Latoma Sub-District Konawe Regency Villa Eva Delvia GS; Putra Sakti
SITEKIN: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri Vol 20, No 1 (2022): Desember 2022
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sitekin.v20i1.21867

Abstract

In this increasingly modern era, human needs are also growing. These need to be supported by adequate transportation infrastructure and can help. The stability against shear was obtained by the value of Rh = 235.20 kN and the importance of active earth pressure (Pa) = 96.08 kN so that the safety factor against shear was obtained from the division between the Rh value divided by the Pa value, a matter of 2.45 was brought. Why, Thishere this value more significant than the safety factor from shear, which is 1.? it can be concluded that stability against shear can be safe. Strength against overturning is obtained by comparing the moment of resistance of the structure as a support with the moment of turning that causes overturning (Mgl). With a value of Mw = 414.038 kN/m and agl = 179.36 kN/m, ana Fg an anna luan of 2.31 isobtainedwhichhch is where this value is greater than the safety factor for overturning, which is 1.5. From the calculation results, the ultimate bearing capacity value for the foundation on the surface (qu) is 292.76 kN/m, two, and the soil pressure to the bottom is evenly distributed (q'). Of 78.54 kN/m2.
Analisis Daya Dukung Pondasi Berdasarkan Hasil Cone Penetration Test Jembatan Beton Ruas Jalan Kabaena Kabupaten Bombana Putra Sakti
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1466

Abstract

Pondasi sebagai struktur bawah dapat diklasifikasikan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu pondasi dalam dan pondasi dangkal. Pemilihan jenis pondasi tergantung kepada jenis struktur atas apakah termasuk konstruksi beban ringan atau beban berat dan juga tergantung dari hasil penyelidikan pada jenis tanahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya kapasitas dukung dari berbagai metode, daya dukung pondasi dan penurunan yang terjadi akibat pembebanan dari struktur atas. Metode yang digunakan yaitu metode antara lain Skempton, Reese dan O’neill, Mayerhoff. Objek penelitian adalah Jembatan beton ruas jalan boedinggi kanupaten konawe utaradengan pondasi tiang sebagaistruktur bawahnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas dukung (end bearing dan scin friction) pada titik sondir 01 (TS01) nilai yang dihasilkan dari titik sondir dimana : Metode Skempton,Qs80,495 tondan Qp232,55 ton;Metode Mayerhoff, Qs98,473 ton dan Qp206,908 ton. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diambil hasil daya dukung minimum Metode Metode skempton. Kapasitas kelompok ijin tiang Qg = 626,05 ton > Pall = 248,7 ton (aman),Penurunan tiang tunggal δtotal = 4,0 cm < sizin = 9,5 cm (aman), Penurunan tiang kelompok sett = 2,1 cm < sizin = 9,5 cm (aman). Berdasarkan hasil tersebut perlu dilakukan analisis lanjutan menggunakan metode – metode empiris yang lainnya dan perlunya hasil uji geoteknik lainnya agar didapatkan hasil yang bervariasi pula.
Analisis Degradasi Aliran Sungai Terhadap Bendung Amonggedo Eva Safitri Maladeni; Villa Evadelvia Ginal Sambari; Putra Sakti; Heri Ramadhan
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 4 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i4.3607

Abstract

Bendung Amonggedo terletak di sungai Anggapoa, bendung tersebut dibangun dengan tujuan untuk kebutuhan air irigasi. Kapasitas bendung Amonggedo mampu mengairi irigasi seluas 825 ha. Berdasarkan pengamatan penelitian di Bendung Amonggedo Kecamatan Amonggedo, telah terjadi penurunan debit yang diakibatkan oleh sedimentasi, karena degradasi yang terjadi di bendung Amonggedo, sehingga mengurangi kemampuan bendung Amonggedo dalam melayani kebutuhan air irigasi. Hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian degradasi aliran sungai bendung amonggedo adalah besar debit yang terjadi di bendung Amonggedo selama 50 tahun ke depan adalah 358,198 m3/det dan Besar degradasi di bendung Amonggedo adalah 0,0000000079 ton/ha/tahun
Analisis Pemilihan Moda Transportasi Online Dan Angkutan Konvensional Di Kota Kendari Putra Sakti; Villa Evadelvia G.S; Andis Prianto
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.7823

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengamati perilaku perjalanan pengguna transportasi Darat untuk mengetahui dan menganalisis karakteristik pengguna Transportasi online dan Angkutan Konvensional, rute Kota Kendari dan melihat preferensi pemilihan moda akibat perubahan biaya perjalanan, waktu perjalanan, kenyamanan Perjalanan, dan keamanan/keselamatan Perjalanan. Yaitu, apakah pemilihan Transportasi Darat lebih dipengaruhi oleh perubahan biaya, waktu, kenyamanan, atau keamanan. Kegiatan survei penelitian ini dilakukan kepada 85 responden. Kuesioner tersebut dibagikan pada saat survei lapangan langsung di pelabuhan Kota Kendari. Hasil penyebaran kuisioner pada penumpang diperoleh sebagian besar (68%) pengguna memilih transportasi online dan 32% memilih Angkutan konvensional sebagai moda yang di pilih. Berdasarkan uji korelasi faktor-faktor yang berpengaruh adalah tarif, waktu, kenyamanan, dan keamanan dengan nilai R square = 0,598% dan menghasilkan persamaan regresi Y = 0.359 + 0.025.X1 + 0.056.X2 + 0.093.X3 + 0.270.X4 . Berdasarkan model yang telah didapat, variabel yang paling banyak berpengaruh pada model pemilihan moda ini adalah Service dan Safety. Tujuan perjalanan sebagian besar adalah perjalanan dinas untuk pengguna Transportasi online dan urusan keluarga/sosial untuk pengguna Angkutan Konvensional.