Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Persepsi Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah, Pengetahuan Akuntansi, Literasi Keuangan dan Ekspektasi Usaha Terhadap Penggunaan Informasi Akuntansi (Studi Kasus Pada UMKM di Ponorogo) Nuzulul Rahmayanti; Khusnatul Zulfa Wafirotin; Iin Wijayanti
Journal of Public and Business Accounting Vol. 3 No. 1 (2022): January - June
Publisher : Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Widya Gama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1294.935 KB) | DOI: 10.31328/jopba.v3i1.225

Abstract

Keterbatasan dan kelemahan yang ada di UMKM menunjukkan bahwa kelemahan dan ketidakmampuan untuk menyediakan dan menggunakan informasi akuntansi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi pelaku usaha mikro kecil dan menengah, pengetahuan akuntansi, literasi keuangan dan ekspektasi usaha terhadap penggunaan informasi akuntansi. Jenis Penelitian adalah deskriptif kuantitatif dengan mendeskripsikan data primer yang diperoleh langsung dari responden penelitian yaitu para pelaku usaha UMKM jenis industri di Kabupaten Ponorogo sebanyak 150 UMKM. Metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan, (1) Persepsi pelaku usaha mikro kecil dan menengah berpengaruh positif signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi. (2) Pengetahuan akuntansi berpengaruh positif signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi. (3) Literasi keuangan berpengaruh positif signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi. (4) Ekspektasi usaha berpengaruh positif signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi. (5) Secara simultan variabel persepsi pelaku usaha mikro kecil menengah tentang akuntansi, pengetahuan akuntansi, literasi keuangan dan ekspektasi usaha berpengaruh signifikan terhadap penggunaan informasi akuntansi di Kabupaten Ponorogo.
ANALISIS PERBANDINGAN MODEL ALTMAN DAN SPRINGATE DALAM MENGUKUR TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III MEDAN PERIODE 2016-2021 Eka Wahyuni; Khusnatul Zulfa Wafirotin; Nur Sayidatul Muntiah
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 2 No. 3 (2023): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, Maret 2023
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v2i3.629

Abstract

Agar perusahaan mampu menghasilkan laba yang maksimal, maka perusahaan harus memiliki kemampuan pengelolaan keuangan yang sehat atau mencapai kesehatan keuangan pada tingkat tertentu. Dengan kemampuan pengelolaan keuangan yang sehat, berarti perusahaan telah mampu memenuhi kewajiban oeprasional perusahaan secara terus-menerus. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut: 1) Pada tahun 2016-2021 PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan memprediksi kebangkrutan menggunakan model Altman dan Springate Score. Pada kedua model ini yang digunakan memiliki hasil prediksi kebangkrutan yang berbeda. Pada tahun 2016-2021 model Altman memiliki hasil yang berada di atas standar sedangkan pada model springate pada tahun 2016-2017 memiliki nilai di atas standar namun pada tahun 2018-2021 hasil prediksi di bawah standar yaitu perusahaan berpotensi bangkrut, rendahnya rasio yang menyebabkan perusahaan dalam keadaan tidak sehat dikarenakan pada tahun 2018-2021 yang mengindikasikan perusahaan dalam keadaan tidak sehat dikarenakan masuknya penyertaan Negara yaitu PTPN III menjadi pemegang saham dari PTPN I, II, IV sampai dengan XIV. 2) Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan jika dibandingkan antara model Altman dan model springate score maka model Altman yang mengindikasikan model tersebut baik dalam memprediksi kebangkrutan, hal ini dikarenakan pada tingkat akurasi yang dihasilkan pada model Altman memiliki nilai dengan hasil 100% yang menyatakan bahwa tingkat akurasi jika dibandingkan dengan springate score jauh lebih baik dibandingkan dengan springate score yang hanya 80%.