Pandemi Covid-19 memberikan berbagai dampak pada kehidupan masyarakat. Terganggunya kondisi kesehatan secara global memicu sentimen negatif di hampir seluruh aspek kehidupan. Tidak hanya mengganggu kesehatan, pandemi memberikan dapak lanjutan di berbagai sektor seperti pendidikan, sosial, psikologi dan tentunya perekonomian. Pandemi Covid-19 ini memberi pukulan keras bagi kelompok masyarakat khususnya para penggelut dunia usaha baik skala kecil, menengah. Resesi yang terjadi turut memberikan hantaman bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Bali. Guna membantu salah satu UMKM terdampak untuk bertahan di masa pandemi, yaitu pada UD. Made Karya berlokasi di Desa Ulakan Kabupaten Karangasem dilakukan pendampingan dalam pemanfaatan aplikasi digital sebagai sarana pemasaran pada produksi bangunan Bali seperti berbagai jenis sanggah, bale, jineng atau klumpu, serta kusen pintu atau jendela kayu yang dijalankan. Dalam kegiatan pengabdian, observasi dan wawancara dilakukan untuk menggali permasalahan yang dihadapi. Teridentifikasi tiga permasalah yaitu kurangnya pemahaman pelaku usaha dalam pemanfaatan media pemasaran digital, sistem absensi dan gaji karyawan yang belum terkelola secara digital, kurangnya pemahaman pelaku usaha dalam pemanfaatan limbah kayu. Kegiatan pendampingan yang dilakukan memberikan atmosfir positif pada perkembangan usaha UD. Made Karya di masa pandemi Covid-19.