Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Konflik Pengurusan Kepemilikan Tanah di Kota Baubau Wa Ode Nikmatia; La Ode Syaiful Islamy; La Ode Abdul Munafi
Administratio Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Volume 11, Nomor 2, Agustus 2022
Publisher : Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Program Pascasarjana, Universitas Dayanu Ikhsanuddin, Baubau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.828 KB) | DOI: 10.55340/administratio.v11i2.1044

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan konflik pengelolaan kepemilikan lahan di Kota Baubau. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, kepustakaan dan dokumentasi. Analisis data deskriptif yang lebih menekankan pada analisis proses penyimpulan induktif dan analisis dinamika hubungan antar fenomena yang diamati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik kepemilikan tanah di Kota Baubau dapat dilihat dalam dua dimensi yaitu konflik horizontal seperti sering terjadinya sengketa antar warga tentang kepemilikan tanah di Kecamatan Betoambari, proses penyelesaian konflik antar warga dalam hal kepemilikan tanah yang baik melalui mediasi oleh pegawai Kantor Badan Pertanahan dan proses di pengadilan untuk mendapatkan keputusan yang adil berdasarkan bukti-bukti dan kesaksian dari saksi-saksi tanah dan nada upaya penertiban kepemilikan tanah di Kecamatan Betoambari untuk menghindari konflik tanah yang semakin meluas. Konflik vertikal seperti konflik kepemilikan tanah antara pemerintah daerah dengan masyarakat di Kecamatan Betoambari yang disebabkan oleh saling klaim antara warga kelurahan Lipu dengan pemerintah Kota Baubau, upaya pencegahan konflik kepemilikan tanah dan upaya penertiban konflik pertanahan dengan cara melakukan mediasi baik secara langsung bertemu dengan masyarakat, maupun pertemuan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Baubau, meskipun mediasi tersebut tidak menghasilkan keputusan yang memuaskan oleh masyarakat kelurahan Lipu, sehingga persoalan konflik kepemilikan tanah tersebut harus dibawa ke pengadilan untuk memutuskan kepemilikan tanah yang sebenarnya. Keputusan pengadilan memenangkan pemerintah Kota Baubau sebagai pemilik tanah yang sah berdasarkan bukti-bukti dan keterangan dari para saksi.