Silvia Riskha Fabriar, Silvia Riskha
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Sawwa: Jurnal Studi Gender

POTRET PEREMPUAN DALAM FILM PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN Fabriar, Silvia Riskha
Sawwa: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 9, No 1 (2013): Oktober 2013
Publisher : Sawwa: Jurnal Studi Gender dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.502 KB) | DOI: 10.21580/sa.v9i1.664

Abstract

Pesantren merupakan fenomena sosio-kultural yang unik. Namun, seringkali ditemukan dalam realita yang menunjukkan kiprah kiai sebagai pemimpin dan pengelola pesantren lebih besar dibanding seorang nyai (perempuan). Hal ini mengundang daya tarik pegiat media massa untuk melukiskan fenomena tersebut melalui film. Perempuan Berkalung Sorban merupakan sebuah film yang mencoba menggambarkan komunitas pe­santren yang menggunakan kacamata kejumudan dalam me­nafsirkan teks-teks agama sekaligus berusaha mendobrak sistem yang tidak berpihak kepada seorang perempuan akibat sosial-budaya yang ada. Potret perempuan dalam film ini berupa berbagai macam citra, posisi, dan peran yang dilekatkan ke­pada perempuan di pesantren dalam berbagai aspek ke­hidup­an. Di satu posisi perempuan tersebut disanjung dan dihormati, namun disisi lain perempuan juga dianggap tidak penting bahkan dicemooh dan ditindas.
POTRET PEREMPUAN DALAM FILM PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN Fabriar, Silvia Riskha
Sawwa: Jurnal Studi Gender Vol 9, No 1 (2013): Oktober 2013
Publisher : Pusat Studi gender dan Anak (PSGA) Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.502 KB) | DOI: 10.21580/sa.v9i1.664

Abstract

Pesantren merupakan fenomena sosio-kultural yang unik. Namun, seringkali ditemukan dalam realita yang menunjukkan kiprah kiai sebagai pemimpin dan pengelola pesantren lebih besar dibanding seorang nyai (perempuan). Hal ini mengundang daya tarik pegiat media massa untuk melukiskan fenomena tersebut melalui film. Perempuan Berkalung Sorban merupakan sebuah film yang mencoba menggambarkan komunitas pe­santren yang menggunakan kacamata kejumudan dalam me­nafsirkan teks-teks agama sekaligus berusaha mendobrak sistem yang tidak berpihak kepada seorang perempuan akibat sosial-budaya yang ada. Potret perempuan dalam film ini berupa berbagai macam citra, posisi, dan peran yang dilekatkan ke­pada perempuan di pesantren dalam berbagai aspek ke­hidup­an. Di satu posisi perempuan tersebut disanjung dan dihormati, namun disisi lain perempuan juga dianggap tidak penting bahkan dicemooh dan ditindas.